Stop BAB Sembarangan, Pemkab Situbondo Deklarasi ODF

Bupati bersama Kadinkes, Kepala Puskesmas Panarukan dr Sudarmono dan jajaran Desa Wringin Anom dalam deklarasi stop BAB sembarangan, Rabu (9/5). [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Ketua TP-PKK Umi Kulsum, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas Panarukan meresmikan deklarasi Open Defecation Free (ODF) di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Rabu (9/5). Dalam kegiatan tersebut, Bupati Dadang berpesan agar masyarakat desa mempersiapkan diri dalam menghadapi pembangunan jalan tol, salah satunya melalui pencanangan tahun kunjungan wisata 2019 melalui deklarasi ODF. Kata Bupati Dadang, sangat tak pantas jika ada wisatawan datang ke Situbondo tetapi masih disuguhi pemandangan warga yang sedang BAB di sembarang tempat.
Kata Bupati Dadang, ia patut berterima kasih kepada Kepala Desa Wringin Anom, Ahmad dan pihak lain yang telah membantu suksesnya deklarasi stop BAB sembarangan. “BAB sembarangan itu bisa menurunkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan Kades yang telah giat mendeklarasikan stop BAB sembarangan di Dusun Kom Desa Wringin Anom ini,” papar Bupati Dadang.
Stop BAB sembarangan, sambung Bupati Dadang, merupakan bagian upaya Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota santri. Untuk itu, terang mantan advokat itu, dirinya patut bersyukur karena masyarakat Desa Wringin Anom semakin peduli untuk tidak melakukan BAB di sembarang tempat. “Beberapa bulan terakhir ini, perkembangan daerah Kabupaten Situbondo cukup membawa dampak positif dalam menyambut tahun kunjungan wisata 2019 mendatang. Diantaranya rangking tentang penggunaan jambanisasi masyarakat masuk ke rangking ke 33 dari rangking ke 37 di Jatim. Artinya kesadaran masyarakat tidak BAB disembarang tempat semakin tinggi,” kupas Bupati Dadang.
Seiring tingginya kesadaran masyarakat tentang tidak BAB sembarang, imbuh Bupati Dadang, maka peluang kemajuan Situbondo melalui pembangunan pariwisata akan semakin dirasakan manfaatnya. “Tanda-tanda Kabupaten Situbondo lebih maju sudah mulai kita rasakan. Mudah-mudahan dengan semangat yang tinggi, kami berkomitmen agar Situbondo semakin maju,” pungkas Bupati Dadang.
Sementara itu, Kepala Desa Wringin Anom Akhmad mengatakan, deklarasi stop BAB sembarangan di Dusun Kom ini terwujud berkat adanya kerjasama antara pengurus Desa Siaga dengan Pemerintah Desa Wringin Anom serta adanya dukungan dari RT dan Dusun di Desa Wringin Anom berikut adanya dukungan dari Pemkab, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Panarukan. “Agar program ODF ini sukses, kami sudah menyiapkan kelompok pengawas yang berpatroli tiga hari sekali siang malam,” terang Akhmad.
Disisi lain, Kadinkes Situbondo, Abu Bakar Abdi menyatakan Desa Wringin Anom merupakan desa ketujuh yang mendeklarasikan ODF. Abu menekankan buang air besar sembarangan tidak boleh dibiarkan dan hanya dibolehkan BAB di jamban rumah atau jamban umum. Selain itu, imbuh Abu, di setiap desa kini sudah ada komunitas jamban yang bergerak untuk mengawasi aktivitas BAB warga di Kabupaten Situbondo. “Semakin banyak desa melakukan deklarasi ODF, maka peringkat Kabupaten Situbondo akan terus naik,” pungkas Abu Bakar Abdi. [awi]

Tags: