Kota Mojokerto, Bhirawa
Budwi Sunu Hernaning Sulistyo, mantan Sekkota Mojokerto yang dimutasi menjadi Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Pembangunan berpamitan dengan jajaran PNS Pemkot Mojokerto, Rabu (7/5) kemarin. Menariknya, Sunu merasa mutasinya justru merupakan bagian dari promosi jabatanya dan bukan bagian dari upaya membuang dirinya dari Pemkot Mojokerto.
Pernyataan Sunu ini sekaligus menepis anggapan sementara pihak yang menilai ia ‘dibuang’ ke
Provinsi Jatim, lantaran ketidakharmonisan hubungannya dengan petinggi Pemkot lainnya. ”Banyak orang yang mengatakan dengan adanya mutasi ini berarti Pak Sunu dibuang. Tapi saya katakan tidak, justru saya merasa dipromosikan,” katanya, usai berpamitan dalam apel pagi kemarin.
Sunu menuturkan, selama menjabat Sekkota, dirinya menerima apel baru dua kali saja. ”Yang pertama saat kulonuwun pertama menjabat Dekda dulu, dan kedua saat ini saat berpamitan,” seloroh Sunu yang mulai menjabat Sekkota Mojokerto sejak 27 Agustus 2013 lalu itu. Sunu justru mengaku bangga bisa dipromosikan dan berada di jajaran Pemprov Jatim.
”Kita tahu jabatan di propinsi ini banyak yang menginginkan, banyak yang berupaya untuk mendapat kesempatan di provinsi. Saya merasa bangga bisa dimutasi di propinsi. Karena sepanjang pengetahuan saya, hanya ada dua pejabat di Kota Mojokerto yang bisa nenembus menjadi pejabat eselon 2 di propinsi, yang salah satunya adalah saya,” kilahnya.
Mutasi yang dialami, lanjut dia, merupakan promosi dan merasa mendapat kehormatan. Eselonnya sama 2A tapi cakupannya bukan hanya 2 kecamatan, di propinsi perjalanan dinasnya di 38 kabupaten kota, seperti yang disampaikan gubernur setelah pelantikan kemarin. ”Untuk itu saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya Bapak Walikota yang telah mengantarkan saya di tingkat propinsi kemarin,” kata Sunu.
Jabatan Sekkota Mojokerto yang dipegang Sunu sejak Agustus 2013 diberikan Gubernur Jatim Soekarwo kepada Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono yang sebelumnya menjabat Kepala Bakorwil Bojonegoro. Sunu dilantik Gubernur Jatim Soekarwo sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemprov Jatim, bersamaan dengan mutasi puluhan pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemprov Jatim, Selasa (6/5) lalu.
Walikota Mas’ud Yunus menghadiri pelantikan pejabat pratama lulusan S2 Untag Surabaya yang pernah menjabat sebagai kepala unit kerja di tujuh pos berbeda itu. Sunu dilantik Walikota era Abdul Gani Suhartono sebagai Sekkota Mojokerto menggantikan posisi yang dilepas Suyitno yang memilih
running Pilwali Mojokerto, 27 Agustus 2013 lalu.
Alumnus FIA Unibraw Malang 1984 Surabaya yang mengawali karir sebagai PNS di lingkup Dispenda Kota Mojokerto tahun 1985 itu dilantik sebagai Sekkota hanya dua hari menjelang coblosan Pilwali. [kar]
Keterangan Foto : Budwi Sunu berpamitan untuk bertugas di Pemprov Jatim dalam apel di halaman Pemkot Mojokerto, Rabu (7/5) kemarin. [kariyadi/bhirawa]
