SurabayaDukungPenanganan Pasien Kanker

Febria Rachmanita

Febria Rachmanita

Surabaya, Bhirawa
Penderita kanker di Surabaya mencapai ribuan orang dengan jenis yang beragam, mulai dari kanker payudara, serviks, nasofaring, paru-paru dan lain-lain. Tingkat penderitaan dan kesakitan pasien kanker juga sangat beragam sesuai keparahan kanker yang mereka alami. Untuk mengatasi hal tersebut Surabaya sudah memfokuskan dan memiliki program tentang penanganan kanker secara holistic dan baik kepada pasien kanker.
Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, sudah sejak tahun 2010 Surabaya memiliki program ‘Surabaya Bebas Nyeri Kanker’ yang bekerjasama dengan Poli Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr Soetomo.
Diharapkan melalui program tersebut pengobatan pasien kanker ditangani secara tepat sehingga membebaskan atau mengurangi penderitaan pasien kanker dari efek penyakit yang mereka derita.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat juga untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, termasuk pasien kanker,” ujarnya,
Program ini telah menggandeng 62 Puskesmas dalam pelayanan pengobatan dan perawatan pasien kanker. Tentunya tenaga medis di puskemas   tersebut telah mendapat pelatihan dalam penanganan atau perawatan pasien kanker.
“Dengan semakin banyaknya fasilitas pengobatan bagi pasien kanker tersebut diharapkan mampu mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, khususnya untuk pengobatan kanker,” imbuhnya.
Sementara itu dr Agus Ali Fauzi, PGD, Pall Med (ECU), Dokter Ahli Pengobatan Paliatif sekaligus Kepala Instalasi Paliatif dan bebas nyeri RSUD Dr Soetomo menuturkan, pasien paliatif tidak semuanya bisa mendatangi rumah sakit untuk melakukan pengobatan atau kontrol rutin. Apalagi antrian dirumah RSUD Dr Soetomo setiap harinya juga cukup banyak pasien kanker dari berbagai daerah.
Oleh karenanya dengan menggandeng puskesmas tersebut akan mampu mempermudah pelayanan pasien kanker. Selain itu juga ada tim home care yang melakukan perawatan pasien kanker dengan mendatangi rumah pasien.
Diharapkan Agus, kedepan bukan hanya Surabaya, tetapi daerah lain di Jatim juga membuat program serupa untuk mempermudah pelayanan dan pengobatan rutin pasien kanker. Dengan begitu beban dan kesakitan pasien kanker dapat diminimalisir.
“Kami snagat mendukung program bagi pasien kanker tersebut. ini juga harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kemudahan akses fasilitas kesehatan,” tegasnya. [dna]

Tags: