Surat Edaran Gubernur Diapresiasi kemen PU

171547_tolpandaanPemprov jatim,Bhirawa
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyambut baik prakarsa Gubernur Jawa Timur yang berinisiatif mengeluarkan surat kepada Bupati dan Walikota yang wilayahnya dilintasi proyek Tol Trans Jawa. Surat itu bernomor: 590/14918/011/2014 tertanggal 6 Agustus 2014 mengenai percepatan pembebasan tanah untuk pembangunan jalan Trans Jawa di Jawa Timur.
Kasubdit Pengadaan Tanah Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Heri Marzukie, Jumat (8/8) mengatakan, isi surat tersebut antara lain menjelaskan progres pembebasan tanah untuk jalan Trans Jawa khususnya Jatim, permasalahan-permasalahan  yang menghambat pembebasan tanah serta himbauan gubernur kepada para Bupati dan Walikota, yakni  diminta untuk melakukan upaya-upaya percepatan, memfasilitasi penyelesaian sengketa batas kepemilikan dengan pihak-pihak yang terkait.
Dikatakannya, Kementerian PU berharap dengan terbitnya surat tersebut akan lebih mempercepat proses percepatan pembebasan lahan untuk jalan tol yang selama ini menjadi hambatan. “Kami berharap  terobosan ini dapat ditiru oleh para gubernur di seluruh Indonesia yang kebetulan wilayahnya ada pembangunan jalan tol,” katanya.
Lebih lanjut Heri menambahkan, moment sebelum dan setelah lebaran tahun ini memiliki berkah tersediri  bagi Tim Pembasan Tanah (TPT) untuk pembangunan jalan Tol di Indonesia. Pasalnya terhitung 30 Juni sampai 8 Agustus 2014 Tim berhasil melakukan penyelesaian pembayaran UGR (Uang Ganti Rugi) tanah senilai Rp 274 miliar untuk pembangunan jalan tol di Indonesia.
Nilai penyerapan tahun ini  setara dengan 74,5% dari total anggaran senilai Rp 1 triliun.  Dibandingkan tahun lalu senilai Rp 200 miliar, tahun ini mengalami kenaikan yang signifikan selama periode tersebut melebihi ekspektasi tahun lalu yang berada dikisaran Rp 100 sampai 200 miliar. “Tingginya penyerapan disebabkan masyarakat banyak yang mengajukan biaya klaim lahan menjelang lebaran dan musim masuk sekolah, ” katanya.
Penyelesaian pembayaran UGR untuk jalan tol tersebut antara lain ruas Cinere- Jagorawi, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pandaan, Bogor Ring Road, Kunciran-Serpong, JORR W2. Dengan tingginya penyerapan tersebut pihaknya optimistis dana pengadaan tanah akan dapat terserap seluruhnya atau 100% hingga akhir 2014.
Kementerian Pekerjaan Umum berharap proyek jalan Tol Trans Jawa akan selesai dalam waktu tiga tahun mendatang. Pasalnya, beberapa ruas jalan tol masih dilakukan pembebasan lahan dan pengerjaan jalan.
PU merencanakan proyek jalan tol sebagai jalan alternatif jalur Pantura ini sejak tahun 1990-an. Perencanaan tersebut dilakukan untuk mengalihkan beban jalan Pantura yang rawan rusak akibat berkurangnya kemampuan jalan dan daya dukung beban.
Tol Trans Jawa merupakan jalan alternatif yang diharapkan menggantikan beban Pantura, sejak dari Cikampek hingga Surabaya. Tol sepanjang 615 km ini terbagi menjadi sembilan ruas, di antaranya, Cikampek-Palimanan, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, dan Mojokerto-Surabaya. [rac]

Tags: