Survei Partai Duduki Peringkat Lima, Ketum Golkar Batal Lantik Pengurus DPD Se Jatim

PG Jatim, bhirawa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto batal melantik pengurus DPD tingkat dua se-Jatim, dalam acara Rapimda Partai Golkar Jatim. Pria yang biasa dipanggil Setnov kecewa dengan kinerja para kadernya karena posisi Golkar di Jatim berdasar survei lembaga Indobarometer, berada di posisi ke lima. Golkar berada di bawah PKB, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Gerindra.
Setnov pun memberi tugas DPD I Partai Golkar Jatim untuk mengangkat Ketua Harian. “Saya minta dalam dua hari ini dibentuk ketua harian, dan segera diselesaikan untuk DPD tingkat II yang bermasalah,” kata Setnov di kantor DPD I Partai Golkar Jatim Jalan A Yani Surabaya, Minggu (9/4). DPD II yang bermasalah itu Ponorogo dan Sumenep.
Lebih lanjut dikatakan, hal ini dilakukan untuk mendongkrak suara Golkar di Jawa Timur. “Saya tidak akan melantik sebelumnya semuanya selesai, termasuk dua daerah yang bermasalah. Sebab hal itu membuat suara Golkar turun di Jatim. Apalagi kita dalam waktu dekat ini menghadapi Pilkada serentak, Pilgub dan Pemilu,” tegas Setnov.
Untuk mendongkrak suara Golkar, Setnov meminta agar dalam satu desa terdapat 100 kader. Juga, setiap seminggu dua kali melakuka kunjungan ke daera untuk lebih mendekatkan diri ke masyarakat. Golkar juga bisa melakukan pendekatan ke masyarakat melalui media sosial.
Menanggapi hal ini Ketua DPD I Partai Golkar Jatim Nyono Suharli, sikap ketua umum itu merupakan bentuk perhatian terhadap partai. “Sikap beliau itu wajar sebagai seorang bapak untuk memberikan evaluasi kelemahan dan kekurangan kita,” kata Nyono yang juga Bupati Jombang.
Ditambahkan, Setnov bukan marah terhadap DPD Golkar tapi memberi nasihat. “Memang diharapkan Jatim menjadi penopang Golkar dalam Pemilu secara nasional,” ucapnya. Ia juga mengelak bahwa tugas sebagai Bupati Jombang telah mengganggu konsentrasinya dalam mengurusi Partai Golkar.
Nyono pun menuding hasil survei satu lembaga tidak cukup menjadi patokan untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya di lapangan. Ia pun meminta agar survei dilakukan minimal dua lembaga.
“Lembaga survei itu kan kadang-kadang ada yang menerima pesanan. Sesuai dengan kepentingan siapa. Makanya, setidaknya harus ada dua lembaga survei yang digunakan,” kilah Nyono.
Sedangkan terkait target konsolidasi setiap minggu dua kali, menurut Nyono sulit direalisasikan. “Sebanya 664 kecamatan kalau dibagi 360 hari, dengan seminggu dua kali, tidak mungkin dilakukan secepat itu. Sehingga pimpinan daerah (DPD II) harus melakukan konsolidasi,” tegas Nyono.
Meski demikian, Nyono mendukung keinginan Setnov agar ada ketua harian di DPD I Partai Golkar Jatim. Dengan adanya ketua harian akan membantu ketua DPD dalam menjalankan tugasnya. “Saya senang ada ketua harian. Tapi komando tetap ada pada saya. Mudah-mudahan dengan arahan ini bisa cepat terlaksana. Terpenting tidak ada dua matahari,” ucap dia.
Ketika ditanya strategi mendongkrak suara Golkat di Jatim, Nyono mengaku hanya dengan mendukung progra Nawacita Presiden Joko Widodo akan berdampak sangat signifikan. Ia mencontohkan ketika ada masyarakat yang terkena musibah, kader harus hadir memberi bantuan.
“Kita beri bantuan dengan ihlas. Saat melaksanakan kegiatan itu, gunakan kaos Golkar, itu akan dilihat orang. Orang akan mencari tahu siapa itu yang membantu,” tuturnya memberi contoh.
Golkar Dukung Kader NU
Terkait Pilgub Jatim, Ketum DPP Partai Golkar Setya Novanto secara tersirat mendukung calon yang berasal dari Nahdlatul Ulama. “Jumlah NU di Jawa Timur ini sangat besar, tapi saya belum pernah ada gubernur dari NU,” kata Setnov saat memberi sambutan Rakerda Partai Golkar Jatim.
Setnov memaparkan, Golkar di masa lalu sebenarnya sangar dekat dengan NU. Untuk dalam kegiatan kunjungan ke daerah-daerah juga akan sowan ke para kiai-kiai NU. “Berdasar data yang ada saat ini kan, tertinggi itu Gus Ipul, Tri Rismaharini, dan ketiga Khofifah.
Siapa tokoh yang didukung dalam Pilgub Jatim? Setnov mengaku akan melakukan konsolidasi dulu dengan DPD. “Kita akan rapatkan dulu, siapa yang terbaik untuk Jawa Timur. Juga yang terbaik yang mampun mendongkrak suara Golkar di Jawa Timut,” ujarnya. [Cty]

Tags: