Suasana rilis hasil survey visi data prima consulting, di rumah makan di kota Sampang pada puluhan awak media di Sampang
Sampang, Bhirawa
Popularitas bakal calon (balon) Bupati Sampang, KH. Muhammad Bin Mu’afi (Ra Mamak) menempati popularitas tertinggi dibanding balon yang lain. Hal ini menurut data visi data prima consulting saat merilis disalah satu rumah makan di Kabupaten Sampang kota, Minggu (24/9).
Rilis hasil survey visi data prima consulting dilakukan pada puluhan awak media di Kabupaten Sampang, dari hasil rilis setidaknya ada tiga kesimpulan terkait Pilkada Sampang yang akan digelar tahun 2018 mendatang.
Pertama, kemungkinan besar pilkada Sampang akan diikuti minimal 3 pasang dan maksimal 4 pasang calon. Kedua, tingkat kerawanan masih tinggi, sehingga mengingatkan pada KPU agar lebih hati-hati dalan melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Dan yang ketiga, rekom parpol pada setiap tingkatnya jika salah menentukan rekom pada calon, maka konsekwensinya akan perolehan suara partai hasilnya turun dan akan berbeda dengan hasil pemilu yang lalu,” terang Romdhoni peneliti Visi data prima consulting, Minggu (24/9).
Ditegaskan Romdhoni, berdasarkan data per agustus 2017 popularitas calon, Muhammad bin Muafi (ra mamak) 55, 4 persen. Hermanto 41,4 persen, Torul 38,3, slamet 34,8 persen, Hisan 29,3 persen, Hodai 27,1 persen, Heri purnomo 25,3 persen, Hasan Jailani (tretan mamak) 24,1 persen, Abdullah 22.8 persen, Haryono Abdul Bari (HAB) 19,9 persen, Ashari 18.6 persen, dan Aulia 15.8 persen.
Hal senada diungkapkan Agus Ghozali manager riset visi data prima consulting, munculnya angka hasil surve, merupakan metode survey multistage random sampling dengan jumlah 440 responden dengan margin of error kurang lebih 4,7 persen, pengumpulan data ini mulai 16-23 Agustus 2017 dan kami pastikan hasil surve ini akan valid tiga bulan ke depan.
“Setelah tiga bulan kedepan akan kembali melakukan survey terkait perubahan prilaku terkait Pilkada Sampang 2018 mendatang. Karena itu, hasil survey kami yang independen ini menjadi salah satu rekomendasi pada partai politik yang akan mengusung pasangan bakal calon,” pungkas Agus Ghozali. [lis]
