Sutiaji Dianggab Tak Serius, PPP Gabung Hanura-PAN

Kota Malang, Bhirawa
Ketua DPC Partai Persatuan Pembangan (PPP) Kota Malang, Dra. Hj. Heri Puji Utami, MAP, kepada sejumlah wartawan, akhir pekan kemarin mengutarakan, PPP memilih bergabung dengan Koalisi Hanura dan PAN.
Langkah tersbeut diambil setelah, DPC PPP menunggu, kepastian dari Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, yang tidak kunjung memberikan jawaban. PPP langsung mengelar rapat pleno dan hasilnya bergabung dengan Koalisi PAN dan Hanura.
“Kami menganggab Pak Sutiaji tidak serius, peluang yang sudah kami berikan tidak segera direspon. Setelah beberapat waktu kita tunggu, akhirnya kami megambil jalan bergabung dengan PAN dan Hanura,”tukas Heri Pudji Utami.
Ia menyatakan, keputusan politik harus segera diambil ini mengingat waktu pendafataran Pilkada Kota Malang, sudah semakin dekat. Pendaftaran akan dilakukan pada bulan Januari 2018 mendatang.
“Waktu terus berlajan kita tidak bisa menunggu tanpa kepastian. Politik perkembanganya setiap saat. Makanya PPP menentukan langkah dengan bergabung ke Hanura dan PAN,”imbuhnya.
Pernyataan bergabung dengan PAN dan Hanura itu, dengan pertimbangan yang diusung oleh koalisi ini adalah Yaqud Ananda Gudban. Wanita ini diyakini mampu membawa perubahan di Kota Malang.
“Kita bergabung untuk mendukung dan mengusung Bu Nanda. Sedangkan siapa yang akan dipasangkan itu, masih akan dipertimbangkan, bersama tim,”imbuh wanita yang kerap disapa Bunda Heri Pudji Utami ini.
Sementara itu, Dito Arif Sekretaris DPD PAN Kota Malang, mengemukakan, bergabungnya PPP ini merupakan kekuatan tambahan bagi koalisi yang suduah dibangun dengan Hanura sebelumnya.
Tiga partai politik ini, merupakan kumpulan dari orang-orang nasionalis, yang berkumpul di Partai Hanura, orang-orang NU, yang merupakan representasi dari PPP, dan represnetasi orang Muhammadiyah yang berada di PAN.
“Alhamdulillah ini adalah koalisi yang lengkap, Insya Allah akan menjadi berkah bagi masyrakat Kota Malang. Dan yang kami usung adalah tokoh terbaik yang memiliki kualitas dan kapabelitas untuk membangun Kota Malang, Jumlah kursi kami sekarang sudah 10, syarat minimal pencalonan sudah terpenuhi,”tutur Dito Arif.
Ia menambahkan, koalisi yang dibangun ini kemudian diberi nama Harapan Pembangunan (Hanura-PAN-Partai Persatuan Pembangunan). Sedangkan siapa tokoh yang disiapkan untuk mendampingi Yaqud Ananda Gudban, dalam waktu dekat akan segera diumumkan.
“Saat ini sedang kami rumuskan, yang jelas mereka merupakan kader terbaik. Nanti pada saatnya akan kami sampaikan kepada teman-teman wartawan,”tukas Dito Arif.. [mut]

Tags: