Sutrisno
Sikap dingin ditunjukan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Sutrisno atas tudingan jadi benalu dalam tubuh partai berlambang banteng moncong putih. pasalnya telah terbukti eksistensi PDIP di kabupaten Kediri terus meningkat.
“Biarkan saja orang mengatakan seperti itu, toh pada kenyataanya, selama saya ketua kondisi PDIP di kabupaten Kediri dalam kondisi ON, “kata Sutrisno pada wartawan.
Lebih lanjut, selama menjabat sebagai Ketua DPC , PDIP telah memiliki kantor baru yang cukup bagus, dan atas nama DPP, tak hanya itu peningkatan perolehan suara dalam pilihan legislatif dan pemilu Presiden meningkat cukup signifikan.
“Dalam pileg lalu bisa meningkat, dari 12 kursi menjadi 15 kursi atau 30 persen. Sedangkan pilpres kita perolehan suara nomor dua di jatim, semua orang bisa lihat itu, biarlah orang mau berkata apa, toh pada kenyataannya prestasi PDIP cukup bagus” terangnya.
Dia juga mengaku, selama menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri dia tidak pernah membebani partai, bahkan ketika ada urusan partai dirinya tidak pernah meminta fasilitas dari Partai, “Dan justru iuran untuk partai Bupati lah yang paling tinggi nilainya, bukanya takabur tapi memang seperti itu kenyataannya” bebernya.
Sutrisno menambahkan jika ada yang mengatakan bahwa atas apa yang dilakukannya di DPC PDI Perjuangan selama ini dianggap benalu, logikanya maka yang mengatakan tentunya harus bisa lebih baik dari dirinya “Dan juga tidak membebani partai apabila ada penugasan dari partai.” lanjut Sutrisno
Saat ditanya terkait pengunduran diri dari Ketua DPC karena ketidak cocokan antara struktural partai, Sutrisno mengaku jika persoalan ketidak cocokan dalam tubuh partai hal biasa, “tidak cocok dengan struktural itu biasa, wong sama sama wartawanya saja bisa ndak cocok kok, yang pasti pengunduran saya karena PDIP butuh regenerasi, dan yang terpenting saat saya mengundurkan diri PDIP dalam kondisi On” tandasnya. (van).
