Tak Dipermasalahkan, KPU Buka Kotak Suara

6-FOTO OPEN wed1-buka kotak pilpres di tulungagungTulungagung, Bhirawa
Di berbagai daerah tingkat II di Jatim, masih banyak yang melakukan pembukaan kotak Suara Pilpres. Di Tulungagung, kendati tidak dipermasalahkan di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK), KPU Tulungagung juga melakukan pembukaan kotak suara Pilpres 2014. Pembukaan dilakukan karena memenuhi perintah KPU RI.
Ketua KPU Tulungagung, Suprihno SPd MPd, pada Bhirawa, Rabu (13/8), mengungkapkan pembukaan kotak suara Pilpres 2014 di Tulungagung setelah KPU setempat menerima surat edaran (SE) dari KPU RI. “Dalam SE itu disebutkan untuk membuka kotak suara. Karena itu kami buka semua kotak suara meski waktu untuk membawa hard copy-nya ke Jakarta sangat mepet,” ujarnya.
Pembukaan kotak suara Pilpres 2014 di Kantor KPU Tulungagung kemarin dilakukan pada petang hari. Rencananya pembukaan kotak suara yang berjumlah 2.488 kotak tersebut akan berlangsung sampai besok (hari ini -red), Kamis (14/8). “Kami kerja lembur untuk membuka kotak yang jumlahnya banyak itu. Malam hari kami pun terus bekerja,” tutur Suprihno.
Diakui alumni Universitas Jember (Unej) ini, sebelumnya KPU RI juga telah menerbitkan SE terkait pembukaan kotak suara Pilpres 2014. Namun pembukaan kotak suara itu dilakukan hanya pada KPU yang dipermasalahkan oleh kubu Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Radjasa di MK. “Sedang SE yang kedua yang bernomer 1468 menyebutkan untuk semua KPU melakukan pembukaan kotak suara sebagaimana keputusan MK,” terangnya.
Lengkapi Bukti
Sementara itu, guna melengkapi bukti-bukti di persidangan Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep membuka 258 kotak suara dengan pengawasan ketat dari Panwaslu kabupaten, tim sukses dua pasangan calon dan pengamanan dari puluhan personel Polres setempat.
Anggota KPU Sumenep, Malik Mustofa mengatakan, pembukaan kotak suara ini dimaksudkan untuk melengkapi bukti-bukti dipersidangan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres. Salah satu bukti-bukti yang disiapkan KPU dalam persidangan adalah daftar pemilih khusus (DPKT) dan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb). “Saat ini kami membuka 258 kotak suara untuk melengkapi bukti dipersidangan PHPU Pilpres di MK,” kata Malik Mustofa, Rabu (13/08).
Malik memaparkan, dari ratusan kotak suara yang dibuka itu meliputi di 24 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan, kecuali tiga kecamatan, yakni kecamatan Rubaru, Dasuk dan Kangayan. “Kami membuka kotak suara untuk mengambil DPKT dan DPKTb-nya. Kalau kecamatan yang tidak ada DPKT dan DPKTb tidak dibuka,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabag Operasional Polres Sumenep, Kompol Edy Purwanto menyatakan, pihaknya menerjunkan 53 personel untuk mengamankan pelaksanaan pembukaan kotak suara dikantor KPU jalan Asta Tinggi Sumenep.
KPU Sampang
Sementara itu, Komisi pemilihan umum (KPU) Sampang, Rabu (13/8) kemarin, membongkar kotak suara Pilpres sebanyak 1.883 Kotak Suara di seluruh TPS di Kabupaten Sampang, dalam pembukaan kotak suara pilpres disaksikan saksi pasangan calon baik nomor urut 1, pasangan calon nomor urut 2, panwas dan dibantu Polri dan TNI.
Syamsul Muarif SE ketua KPU Sampang saat ditemui kemarin di gudang KPU Sampang di jalan Makbul Sampang kota, menyatakan, pembukaan kota suara Pilpres ini direncanakan akan berlangsung selama dua hari, nantinya From daftar pemilihan tambahan (DPTB), A5, surat pindah pilih, daftar pemilih khusus tambahan, dan C7. Akan di scaning lalu dikirimkan ke KPU RI.
Berlangsungnya pembongkaran kota suara Pilpres di Sampang tersebut mendapatkan pengawalan ketat aparat Polri dan TNI, guna menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Bahkan terlihat saksi dari kedua pasangan calon Presiden dan wakil Presiden sangat serius menyaksikan proses pembukaan kota suara. Selain itu sejumlah pekerja yang membongkar kota suara di beberapa kota suara yang sulit dibuka terlihat mengergaji gembok untuk mempermudah proses pembukaan kota. [wed,sul,lis]

Keterangan Foto:Untuk mempersingkat waktu, petugas KPU Tulungagung membuka gembok kotak suara Pilpres 2014 menggunakan alat pemotong besi. [Nurkholis/Bhirawa]

Tags: