Tak Gajian 3 Bulan, Tenaga Honorer Demo Dinas Pendidikan

Sempat terjadi ketegangan dan perdebatan karena antara pihak tenaga honorer dan Dinas Pendidikan bersikukuh terhadap pendapat masing-masing. Sehingga tidak ada solusi bagi 194 tenaga honorer yang saat ini belum menerima tunjangan kesejahteraan.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Adi Prayitno SPd, MM mengatakan munculnya permasalahan tenaga honorer ini lebih karena masih masa transisi. Di mana pada 2017 ini, Pemprov Jatim belum menganggarkan untuk tunjangan tenaga honorer. Karena itu pihak Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jatim di Nganjuk masih melakukan langkah upaya agar tenaga honorer SMA/SMK dan SLB segera mendapatkan tunjangan kesejahteraan.  “Saat ini saya masih di Dinas Pendidikan Provinsi Jatim untuk mengupayakan tunjangan bagi tenaga honorer SMA/SMK dan SLB,” ujar Adi Prayitno melalui handphone.
Adi Prayitno juga mengungkapkan selama belum mendapatkan tunjangan dari pemerintah, tenaga honorer tersebut hanya mendapat bantuan dari pihak sekolah yang besarnya hanya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. Dengan bantuan dari pihak sekolah tersebut, Adi menyadari jika tenaga honorer pasti mengalami kesulitan ekonomi. “Bantuan dari sekolah itu pun sesuai kemampuan pihak sekolah dan nilainya sangat kecil. Karena itu saya berusaha memperjuangkan tunjangan kesejahteraan bagi tenaga honorer SMA/SMK dan SLB di Dinas Pendidikan Provinsi,” tandas Adi Prayitno. [ris]

Tags: