Tak Terpengaruh Dollar, Tetap Pasarkan 500 Ribu Liter

President dan CEO PT Topindo Atlas Asia, Arief Goenadibrata saat memperkenalkan produk barunya yakni Top 1 classic khusus untuk mobil di Ciputra World Surabaya.

President dan CEO PT Topindo Atlas Asia, Arief Goenadibrata saat memperkenalkan produk barunya yakni Top 1 classic khusus untuk mobil di Ciputra World Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Kondisi ekonomi yang lesu tidak membuat industri oli pelumas kendaraan semakin terpuruk akan tetapi semakin yakin bisa tetap bertahan, bahkan mereka juga memastikan tidak akan menaikkan harga walaupun nilai dollar terus naik.
Menurut President dan CEO PT Topindo Atlas Asia, Arief Goenadibrata usai meluncurkan produk terbarunya oli Top 1 Classic Auto di Ciputra World Surabaya, Kamis (10/9) kemarin mengungkapkan, pihaknya sangat optimistis hingga akhir tahun ini akan mampu mendistribusikan sekitar 85 persen atau sekitar 500 ribu liter.
“Meskipun dollar menguat begitu tingginya, tetapi kami bisa membelinya dengan harga yang bersaing sebab harga minyak dunia saat ini juga sedang murahnya, sementara bahan dari oli ini 99,2 persen dari minyak mentah,” ujarnya.
Sementara itu Arief juga menjelaskan pembelian dengan harga murah sebenarnya merupakan pemberian diskon khusus kepada pihaknya. “Pemberian diskon khusus ini bukan tanpa alasan, sebab berkembangnya penjualan motor maupun mobil ditanah air membuat Indonesia menjadi pasar terbesar Top 1 di dunia,” katanya.
Selain itu pihaknya juga melihat pangsa pasar di Surabaya sangat tinggi untuk itu produk yang baru dilaunching ini dikenalkan terlebih dahulu di Surabaya. “Salah satu daerah yang berkontribusi tinggi terhadap penjualan oli kami adalah Surabaya yakni sekitar 20 hingga 25 persen dari total penjualan nasional. Itu sebabnya kami mulai mengenalkan produk ini dari Surabaya dulu,” ucapnya.
Sedangkan Kehadiran oli dengan SAE 10W-40 ini adalah untuk memenuhi kebutuhan mobil-mobil yang banyak di Indonesia seperti mobil dari Jepang. Namun, tak hanya untuk mobil Jepang, oli ini juga bisa digunakan untuk mobil lainnya dengan kapasitas mesin kecil.
Dua strategi juga dilakukan PT Federal Karyatama untuk menyiasati penuruan industri pelumas dengan melakukan pendekatan dan memasarkan produk oli baru. “Pertama, pendekatan dengan para konsumen. Ini soal loyalitas pelanggan. Agar tetap unggul ketimbang pesaing, kita ingin meningkatkan loyalitas. Contohnya dengan menbuat acara reli atau hiburan seperti yang diselenggarakan di Surabaya saat ini,” pungkas General Manager Marketing PT Federal Karyatama, Erika Dianasari Go.
Kedua, memasarkan produk baru oli mobil, dimana peluncuran produk itu di Indonesia sudah dilakukan pada kuartal akhir 2014, sementara untuk pasar Jatim, baru masuk sekitar tiga bulan. “Pada kuartal depan, distribusi pelumas mobil Federal diharapkan bisa mulai menjangkau luar Jawa namun hingga akhir tahun ini belum ada target khusus penjualan oli tersebut,” tuturnya. [riq]

Tags: