Taman Agro Jatim di Jombang Bakal Diresmikan Gubernur Soekarwo

Taman Agro Jatim di Dusun Ponggok, Desa Sumbersari, Bandar Kedung Mulyo, Jombang, Rabu (27/9). [Arif Yulianto/ Bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Taman Agro Jatim yang berada di Dusun Ponggok, Desa Banjarsari, Bandar Kedung Mulyo, Jombang yang merupakan pusat pembibitan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur (Jatim) bakal di resmikan awal bulan Oktober 2017 mendatang.Uniknya pusat pembibitan ini didesain seperti halnya sebuah taman.
Di lahan seluas tiga hektar tersebut terdapat 200 lebih varietas tanaman pangan maupun non pangan. Tanaman pangan seperti Padi, Jagung, Kedelai, Labu dan non pangan seperti Bunga Marigold dan Bunga Matahari di tanam sedemikian rupa sehingga menjadi unik karena membentuk tulisan- tulisan tertentu jika di lihat dari ketinggian.
“Rencananya tanaman ini akan di resmikan Gubernur Jatim, Soekarwo pada awal bulan depan,”ungkap Ahmad Fauzi, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Jombang.
Cuaca panas di area persawahan di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Rabu (27/9) ternyata tak menyurutkan niat warga sekitar berkunjung ke Taman Agro Jatim. Pantauan Bhirawa, di tempat wisata yang dibangun pada pertengahan tahun 2017 itu, selalu penuh oleh pengunjung.
Para pengunjung disuguhi pemandangan hamparan tanaman bunga Marigold dan Matahari seluas 3 hektar. Di sisi utara juga terdapat tanaman bunga yang membentuk tulisan ‘Jawa Timur’.
Pengelola juga menyediakan tower setinggi 2 meter yang bisa digunakan untuk berswafoto. Pengunjung hanya perlu membayar Rp 2.000 agar bisa mendapatkan pemandangan terbaik taman dari atas tower tersebut.
“Pemandangannya cukup bagus, bisa untuk menyegarkan mata. Sudah begitu, untuk masuk lokasi ini tidak membayar alias gratis,” ungkap Ibnu (29), warga Desa Tengaran,  Peterongan di lokasi.
Ibnu menambahkan, adanya taman Agro Jatim berawal dari tayangan video yang viral di media sosial. Video tersebut menyajikan tayangan taman tersebut. Karena penasaran, ia  akhirnya datang ke lokasi. “Nanti hari libur bisa jadi lokasi wisata alternatif bersama keluarga,” pungkasnya.(rif)

Tags: