Embung di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Di musim kemarau saat ini sejumlah warga memanfaatkan embung itu kepeluan pertaniannya. [Bhirawa/Hilmi Husain]
Pemkab Pasuruan tetap akan menambah jumlah embung di wilayahnya. Penambahan embung dibutuhkan, selain untuk kebutuhan irigasi petani juga sebagai kebutuhan masyarakat, seperti mencuci dan mandi.
“Manfaat menambahan embung fungsinya banyak, yaitu untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Plt Kepala Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka, Selasa (30/5).
Menurutnya, keberadaan embung juga menjadi sarana konversi alam di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Nantinya tambahan embung bisa dibangun di wilayah Kecamatan Purwosari atau di Kecamatan Pasrepan. Pembangunanya direalisasikan pusat melalui BBWS Brantas.
“Kami hanya menyediakan lahannya saja. Pembangunannya BBWS Brantas,” kata Hanung Widya Sasangka.
Diketahui, di Kabupaten Pasuruan sudah ada tujuh embung yang dibangun.
Yakni, embung di Mbiting Desa Sukoreno di Kecamatan Sukorejo, embung Kertosari di Kecamatan Purwosari, embung Kedungbanteng di Kecamatan Rembang, embung Krikilan di Kecamatan Kejayan, embung Kalisat di Kecamatan Rembang dan embung Sanganom di Kecamatan Nguling serta embung Welulang di Kecamatan Lumbang.
Hanya saja, pembangunan embung tersebut bukan tahun ini, melainkan untuk tahun 2024. [Hil.gat]
