Tangguh Membantu Positif Covid-19

Tri Prasetyono

Tri Prasetyono
Ada nasehat yang selalu disampaikan Kepala Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo Kota, Tri Prasetyono, kepada belasan ribu warganya dalam masa pandemi Covid-19 saat ini. Yakni, jangan sampai mereka mengucilkan pasien dan keluarga pasien Covid-19. Sebab, apabila sampai dilakukan, justru akan semakin membuat sakit mereka tambah semakin parah.
“Kalau sampai dikucilkan, akan bisa membuat imun atau daya tahan tubuh mereka semakin menurun. Sehingga sakitnya akan bisa tambah parah,” kata Tri Prasetyono, yang dipercaya warganya sampai dua periode memimpin desa yang padat penduduk tersebut.
Pria yang suka memakai blangkon itu mengakui, di wilayahnya memang sangat rentan terjadinya penularan Covid-19. Dikarenakan, selain jumlah penduduknya yang sangat padat mencapai 19 ribu jiwa, juga asalnya mereka sangat heterogen. Dari berbagai daerah di Indonesia.
Data terbaru yang ia sampaikan, saat ini jumlah warganya yang masih terpapar positip Covid-19 ini sebanyak tujuh orang. Jumlah ini menurutnya, telah mengalami penurunan sampai 50 persen. Karena sebelumnya yang positip ada 15 orang.
Menurut Tri Prasetyono, yang dilakukannya bersama relawan di desanya untuk bisa terus menekan kasus pandemi covid-19 di desanya, salah satunya dengan swadaya mengaktifkan program kampung tangguh. Dalam kampung tangguh, selain warga aktif mengontrol keluar masuk warga untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, juga tangguh dalam membantu keluarga yang sedang kesusahan akibat Covid-19.
“Kami menyediakan segala sesuatunya yang dibutuhkan warga terdampak kesehatan itu. Intinya, supaya mereka tidak keluar rumah dulu sampai sehat. Agar tidak menulari warga yang lain,” ujarnya.
Warga desa Bluru Kidul, kata pria 55 tahun itu, juga secara sukarela, telah mendirikan lumbung pangan. Isinya bermacam-macam Sembako. Ada beras, Migor, gula mie instan. Sembako di lumbung pangan ini, bisa dimanfaatkan warga desa yang termasuk terdampak pandemi Covid-19.
Menurut suami dari Sunarlin Sumiarti itu, saat ini 7 warga desa yang positip Covid-19 itu, masih terus dalam proses perawatan isolasi. Diharapkan, mereka akan segera sembuh kembali. “Saya mengupdate kondisi mereka terus setiap hari,” ujarnya. [kus]

Rate this article!
Tags: