Targetkan Dua Juta Jiwa Tervaksin, Dinkes Kabupaten Malang Kejar Herd Immunity

Kepala Dinkes Kab Malang drg Arbani Mukti Wibowo. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang kini mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap suatu wabah penyakit, baik itu karena telah terinfeksi atau karena divaksinasi. Sedangkan target warga Kabupaten Malang yang akan divaksin dua juta orang, namun dari jumlah tersebut sudah 600 ribu orang sudah divaksin.

“Awalnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menargetkan 1 juta orang dan 800 ribu penduduk Kabupaten Malang harus sudah selesai divaksin pada tahun ini,” terang Kepala Dinkes Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo, Selasa (27/7), kepada wartawan. Menurut dia, saat ini di Kabupaten Malang baru 11 persen dari total jumlah penduduk yang mencapai 2,6 juta jiwa telah di vaksin Covid-19. Dan untuk saat ini pencapaian target masih kurang, karena stok vaksin agak tersendat. Sehingga pihaknya terus berupaya mendatangkan vaksinasi Covid-19.

Sedangkan untuk memenuhi target tersebut, lanjut Arbani, Dinkes Kabupaten Malang siap melakukan vaksinasi namun dengan catatan distribusi vaksin ke Kabupaten Malang berjalan lancar. Karena jika pendistribusian vaksin lancar, tentu pihaknya siap melakukan vaksinasi sebanyak 15 ribu dosis  setiap harinya. Dan sejauh ini pendistribusian vaksin agak tersendat.  Dalam pelaksanaan vaksinasi, tidak dilakukan secara tersentral di satu tempat saja, seperti pelaksanaan vaksinasi masal.

“Sehingga pelaksanaan vaksinasi kita sebar di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Malang. Untuk di Kabupaten Malang terdapat 33 Puskesmas, yang mana setiap Puskesmas harus berani melakukan vaksinasi 15 ribu dosis dalam satu harinya,” papar dia.

Selain itu, Arbani juga menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) dalam merawat pasien warga Kabupaten Malang yang terpapar Covid-19, yang berada dibeberapa rumah sakit, dirinya juga sudah membuka lowongan pekerjaan untuk nakes di Kabupaten Malang. “Pihaknya sudah berupaya untuk membuka lowongan nakes untuk Rumah Sakit (RS) Kanjuruhan Kepanjen dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, tapi belum ada yang mendaftar,” ungkapnya.

Menurutnya, minimnya peminat untuk lowongan nakes itu, hal itu mungkin disebabkan ketakutan dari calon pencari kerja dan juga pengaruh dari orang sekitar calon nakes itu sendiri. Sedangkan ketakutan nakes yang mau dikontrak itu, karena untuk merawat pasien yang terinveksi Covid-19. Dan dari data yang terdapat di sistem New All Record (NAR) per tanggal 25 Juli 2021 sudah ada 2.600 orang warga Kabupaten Malang yang melakukan isolasi mandiri (isoman), itu sudah ada tambahan 400 orang dari sebelumnya yakni 2.200 orang.

“Namun, untuk ketersediaan Bed Occupancy Ratio (BOR) di RS Rujukan Covid-19 di Kabupaten Malang sudah  mulai melandai. Sedangkan penurunan itu terlihat di Intensive Care Unit (ICU) saat ini hanya 88 persen. Sedangkan yang isolasi di RS Rujukan kini menjadi 87 persen,”  tandas Arbani. [cyn]

Tags: