Targetkan Kenaikan Wisatawan Lebih Dari 10 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov, Bhirawa
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim memiliki target kenaikan 10 persen lebih atau sebanyak 50 juta wisatawan datang ke Jatim untuk menikmati beragam destinasi wisata yang ada di Jatim.
Kadisbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan target tersebut lebih banyak 10 persen dari target tahun 2015 yang mencapai 48 juta pengunjung.  Tahun lalu tercapai targetnya karena jumlah pengunjungnya mencapai 48,5 juta lebih, terutama wisatawan nusantara.
“Sedangkan target untuk wisatawan mancanegara, diharapkan mampu mencapai 600 ribu orang lebih datang mengunjungi destinasi wisata di Jatim,” katanya, Minggu (14/2).
Jarianto menjelaskan setiap tahunnya, jumlah wisatawan dalam dan luar negeri mengalami peningkatan signifikan, pada tahun 2014 jumlah wisatawan domestik sebanyak 45,2 juta orang dan meningkat hingga 48,5 juta orang pada 2015. “Jumlah wisatawan asing pada tahun 2014 mencapai 463 ribu orang, tahun berikutnya lebih dari 521 ribu orang lebih,” ujarnya
Dikatakannya juga, semakin meningkatnya jumlah kunjungan membuktikan bahwa destinasi wisata di Jatim mendapat pengakuan publik, terlebih pemandangan alam hingga wisata buatan yang ada disambut positif.
“Tingkat kesadaran pemerintah daerah juga sangat tinggi sehingga kekayaan alam yang dimiliki dapat dimanfaatkan dengan baik. Semoga ke depan semakin bagus,” kata Pj Bupati Trenggalek.
Ia mengatakan, saat ini daerah sudah tidak lagi harus didorong terlebih dahulu, untuk menonjolkan potensi wisatanya dan berlomba meningkatkan objek dan destinasinya masing-masing.
Tidak itu saja, faktor yang menunjang tingginya tingkat pariwisata adalah program ‘Digital Marketing’ atau pemasaran yang memanfaatkan teknologi informasi oleh Pemprov dan Pemda masing-masing.
Bahkan, pada April 2016 ditargetkan seluruh kabupaten atau kota di Jatim sudah memiliki program ini, ditambah pemanfaatan berbagai media sosial seperti website dan blog khusus pengembangan wisata setempat.
“Jadi Pemda harus selalu update konten yang ada di eastjava.com. Eastjava.com terdapat olada sosial media yang ada seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, WhatsApp, dan yang lainnya. Aplikasi ini memudahkah wisatawan untuk berkunjung objek wisata yang ada ke Jatim,” katanya.

Turun 30 Persen
Sementara itu data dari Komisi Pengawas Tata Krama Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jatim, jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Jatim sejak awal 2016 mengalami penurunan 20% hingga 30% dibandingkan tahun lalu, padahal saat itu sedang memasuki peak season atau musim liburan.
“Pastinya situasional, apalagi awal-awal tahun inikan nilai tukar rupiah juga melemah terus. Suku bunga Kredit awal tahun juga belum turunkan, selain itu primadona pariwisata Jatim seperti Bromo saat ini juga sedang tidak aman,” kata Asita Jatim, Nanik Sutaningtyas. [rac,riq]

Tags: