Tarian Anak Macan Mulai Dipopulerkan di Bondowoso

Penari “guggur” yang merupakan kreatifitas warga Bondowoso atau bisa disebut tari anak macan. [Samsul Tahar]

Pemkab Bondowoso Kembali Memiliki Kreatif Tarian Rakyat
Bondowoso, Bhirawa
Kabupaten Bondowoso terkenal dengan berbagai macam kesenian, salah satu kesenian tersebut adalah tari. Selain ‘tari molong kopi’, satu lagi tarian yang disebut dengan ‘tari guggur’ atau tarian anak macan.
Pertama kali tarian yang berasal dari Kecamatan Klabang ini diperagakan oleh Persatuan Guru PAUD untuk dikenalkan kepada publik di halaman kantor Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso Kemarin.
‘Tari Guggur’ yang diciptakan oleh gabungan guru seni dan gamelan yang ada di Kecamatan Klabang ini menceritakan tentang segerombolan anak macan yang sedang bermain. Dari segerombolan anak macan tersebut memiliki sifat yang bermacam-macam seperti sifat manusia didunia ini.
Kepala Disparpora Kabupaten Bondowoso, Harry Patriantono mengatakan tarian guggur ini agar bisa menjadi salah satu tarian tradisional khas bondowoso.
“Sebelumnya Bondowoso punya tarian molong kopi, tentu kami menginginkan ada tarian tarian alternatif dan ini juga ada tarian guggur yang mana tarian ini di ciptakan oleh warga Bondowoso,” katanya.
Menurutnya, Disparpora Kabupaten Bondowoso berperan dalam memberikan fasilitas kepada tarian baru ini bisa berkembang dan diketahui oleh luar daerah.
Kepala Disparpora ini juga menyampaikan bahwa dalam tarian Guggur ini ada keunikan dan kesamaan dengan kesenian Singo ulung yang sudah pernah ditampilkan secara nasional.
“Bagi saya tarian ini unik, yang pertama karena namanya yaitu guggur ketika di identifikasi ternyata artinya anak macan. Yang kedua, dari topeng yang dikenakan penari, juga unik karena tidak lepas dari ikon Bondowoso yaitu Singo Ulung,” ujarnya.
“Dari segi perbedaan visual dan teatrikalnya, tarian singo ulung lebih menunjukkan kepada macan secara utuh, sedangkan pada tarian guggur itu lebih pada topengnya,” pungkas Harry. [har]

Tags: