Tekankan Keselamatan, Objek Wisata di Bondowoso Ditutup

Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat (kiri) dan Bupati Salwa Arifin (kanan) saat ditemui awak media di Peringgitan Pendopo Bupati Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Untuk memutus penularan mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah Kabupaten Bondowoso menutup objek wisata di Bondowoso hingga 19 Mei 2021. Ketentuan ini disampaikan dalam Surat Edaran Bupati nomer 443.2/221/430/2021 tentang pembatasan aktivitas masyarakat menjelang dan pasca hari raya Idul Fitri 1442 hijriah.

Menurut Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si bahwa penutupan yang dilakukan sejak H+1 lebaran di semua objek wisata itu, karena pihaknya tak ingin kecolongan terhadap membludaknya kunjungan tiap libur lebaran.

“Karena memang antisipasi kita, seperti tahun-tahun lalu tak terkendali pengunjungnya. Utama di kawasan wisata-wisata air,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (17/5).

Wabup Irwan pun mengiyakan bahwa ini tentu berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata. Namun, ia menegaskan langkah ini diambil karena pihaknya mengutamakan keselamatan masyarakat.

Terlebih lagi kata dia, jika menghitung PAD yang masuk tidak signifikan dibanding biaya yang dikeluarkan apabila ada gelombang ke dua.

Sementara itu ditempat berbeda, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Arif Setyo Rahardjo, menambahkan, pihaknya memang belum menghitung berapa estimasi potential lost PAD akibat penutupan wisata itu.

Karena kata Arif, estimasi akan bisa komprehensif dihitung ketika kebijakan ini selesai diberlakukan. “Tapi potential lost di masa pandemi seperti ini kan harus dimaklumi, karena untuk kepentingan lebih besar,” kata Arif.

Dijelaskannya bahwa adapun untuk retribusi di setiap objek wisata sendiri, sebagaimana Perda nomer 8 tahun 2019 tentang retribusi jasa usaha. Yakni Rp 5 ribu untuk semua objek wisata.

Kecuali wisata pemandian air panas Blawan retribusinya itu Rp 10 ribu untuk wisatawan lokal, dan untuk wisman Rp 20 ribu. “Okupansi total 50 persen dari kapasitas untuk maksimal kunjungan di tengah pandemi,” tandasnya. [san]

Tags: