Teras Surabaya Sepakat Ning Lia Satu-satunya Ibu Cawali Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Tepat Hari Ibu, Minggu (22/12/2019) malam, 38 komunitas relawan yang bergabung dalam acara Temu Relawan Surabaya (TERAS) sepakat mengusung Lia Istifhama sebagai cawali Surabaya.
“Kami yakin Ning Lia yang paling layak menggantikan bu Risma. Ning Lia sosok ibu yang paling tepat. Muda tapi keibuan. Ini pertama dalam sejarah, 38 komunitas relawan berkumpuk untuk mendeklarasikan dukungan pada seorang bacawali, yaitu Ning Lia”, tegas Gus Yusub dari Baguss (Barisan Gus dan Santri) Surabaya.
Hal ini memantik respon Evita, relawan dari GKNI.
“Kalau gitu ayo kita sepakati bahwa ning Lia satu-satunya calon Ibu Walikota untuk Surabaya”, tegasnya yang diamini para relawan yang memenuhi ballroom Quds Royal Hotel.
Sekitar 300 orang yang hadir menjadi saksi bahwa momen tersebut adalah awal deklarasi relawan yang berani mengusung sosok cawali untuk Pilwali Surabaya yang direncanakan dihelat pada September 2020 mendatang.
“Saya sangat bersyukur berada dalam forum ini, bersama para relawan, keluarga, sahabat, dan teman semuanya. Inilah jawaban dari doa, bahwa kita semua tentunya selalu ingin berada di sekitar orang-orang yang menyayangi kita. Saya juga bersyukur pernah disebut cawali bonek, dianggap dari kalangan biasa. Justru, kesederhanaan, yang biasa itu, maka itulah yang memunculkan kebersamaan”, tegas Lia dalam sambutannya yang saat itu berdampingan diantara kedua orang tuanya.
“Semoga tepat pada hari ibu ini, kita semua bisa menjadi anak bangsa yang membanggakan orang tua, keluarga, dan juga bisa turut berbagai kebahagiaan dengan teman dan sahabat kita. Tidak ada bayi yang bisa merangkak tanpa peran ibu, orang tua, dan keluarga. Pun kita semua yang kemudian bisa berjalan dan meraih cita-cita, itu semua tak lepas dari segala peran keluarga di masa kecil kita”, jelasnya. Ning Lia juga menyempatkan diri bersenandung lagu Ibu bersama bocah penyandang tuna netra, tegar, yang selalu disebutnya sebagai anak hebat dan berbakat.
Hamedi, dari relawan Sahabat KIP, yaitu eks relawan pendukung Khofifah Emil dalam pilgub lalu, menegaskan alasannya mendukung ning Lia.
“Saya lihat ning Lia ini sangat pinter. Dan siapapun yang ingin menang dalam Pilwali nanti, wajib gandeng Ning Lia”, tukasnya. acara itu sendiri berlangsung meriah dan dihadiri beberapa ulama. Selain KH Masykur Hasyim, mantan komandan Banser Jatim yang juga ayah dari Lia Istifhama, juga dihadiri Kh Syaiful Islam (IKSAAJ) dan KH Ali Hanafiyah Akbar (Ponpes Suryalaya.
Mengenai kans rekom dari PDIP, Sudarmanto dari relawan Surabaya Ceria sangat yakin potensi Lia menjadi pertimbangan penting untuk meraih kemenangan di Surabaya.
“PDIP basis kuat di Surabaya, tapi figur yang cerdas, energik, religius, integritas, dan amanah, sangat penting. Pilihan kami ya sosok ibu muda ini, karena bukan hanya sosok yang CERIA, tapi sangay merakyat”, tukasnya.
Tak heran, angggapan merakyat memang sangat identik dengan aktivis NU ini karena kerap kali ia duduk ndolosor ketika berbincang dengan orang lain, baik relawan maupun kawan media. (iib)

Tags: