Termotivasi Prestasi Guru

Moh Izhar Assahmy

Moh Izhar Assahmy
Siswa kelas dua Madrasah Aliyah Al-Irsyad Bondowoso yakni Muhammad Izhar Assahmy telah memenangkan juara satu tingkat Asia-Pasifik di ajang lomba hafalan 500 hadits. Izhar mengikuti lomba hadist mewakili Ma’had Al-Irsyad Bondowoso, berkat keberhasilannya masuk 10 besar cabang lomba hafalan 500 hadis dalam lomba serupa tingkat nasional.
Muhammad Izhar Assahmy, yang merupakan warga Desa Wonosari kecamatan Wonosari, sekaligus alumni SMPN Tenggarang Dua bercerita, pada awalnya ia kesulitan untuk belajar hadits karena masih belum bisa bahasa Arab.
Berkat keinginan yang kuat, akhirnya dia mampu berbahasa Arab dengan baik dan dapat belajar serta menghafal hadits.
Dalam belajar menghafalkan hadits, Izhar memulai dengan terlebih dahulu dengan cara mengunduh materi-materi hadist di internet yang sudah berupa kitab hadist.
Ia belajar hadits tergolong masih baru, sejak menginjak bangku sekolah Madrasah Aliyah kelas dua, artinya hanya empat bulan sebelum mengikuti ajang lomba hafalan hadits.
Saat belajar menghafal hadist, Izhar melakukannya ketika sedang ada waktu luang saat sore, malam hari, sebelum subuh dan saat waktu senggang di dalam kelas.
“Saya menghafalkan hadits kebanyakan tempatnya di Masjid, karena tempatnya merupakan tempat yang barokah,” imbuhnya
Pemuda kelahiran Sidoarjo 9 Juni 2001 ini menambahkan, untuk belajar hadits memang harus berangkat dengan niat yang sunggung-sungguh dangan penuh ketekunan dan disertai berdoa.
Selain itu, harus memulai terlebih dahulu belajar bahasa arab karena hadits Nabi Muhammad SAW menggunakan bahasa Arab.
Saat belajar hadist untuk ikut lomba, Izhar termotivasi dengan prestasi gurunya di sekolah yang juga pernah meraih juara dua lomba penghafal 500 hadits. Ia juga termotivasi karena hadiahnya berupa ibadah haji.
“Siapa yang tidak pengen ibadah haji mas, kan saat ini ibadah haji itu sulit, dan Alhamdulillah berkat pertolongan Allah SWT, Insyallah tahun ini saya bisa haji berkat menang di lomba hadits,” ucapnya dengan mata berbinar.
Izhar bercerita saat proses lomba, juri mengacak undian yang sudah berisi nomer yang di dalamnya sudah ada tulisan hadits.
Saat itu, Peserta disuruh oleh juri mengambil undian yang sudah ada, kemudian hadits yang keluar dari undian masih belum sempurna, sehingga peserta lomba diuji dengan cara disuruh menyempurnakan susunan kalimat haditsnya.
“Juga ditanyakan tentang pemahaman hadits yang sudah dihafalkan, dan mustalahal haditsnya juga ditanyakan. Alhamdulillah semua lancar,” ucap putra pasangan Ika Sundari dan Mukid ini.
Lomba penghafal hadits The Annual Prince Sultan Competition on Memorization of Holy Quran and Hadeeth for ASEAN Pasific Countries ini diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta beberapa waktu 20 Maret 2018 lalu. Lomba yang dimenangi Muhammad Izhar As Sahmy ini diikuti ratusan peserta dari kawasan Asean Pasific. [har]

Rate this article!
Termotivasi Prestasi Guru,5 / 5 ( 1votes )
Tags: