Ternak Burung Love Bird Situbondo Miliki Prospek Menggiurkan

Herry Suryanto, penggemar burung love bird asal Desa Sumberkolak Kecamatan Panarukan Situbondo saat berada di depan kandang ternaknya yang asri. [sawawi/bhirawa]

(Biaya Perawatan Murah, Laku dengan Harga Selangit) 

Situbondo, Bhirawa
Dalam beberapa tahun ini jumlah penggemar dan pecinta burung cinta atau biasa dikenal bernama love bird di Kota Santri kian meningkat drastis. Terbukti di Situbondo para maniak burung pemilik bulu warna-warni itu kian pesat. Salah satu indikasi meningkatnya angka pecinta burung cinta diantaranya banyaknya lomba burung kicau yang diadakan komunitas penggemar burung love bird Situbondo akhir akhir ini.
Herry Suryanto, salah satu penggila burung cinta di Situbondo mengakui ternak love bird saat ini mulai banyak digemari masyarakat Kota Santri karena memiliki prospek yang menggiurkan dibandingkan beternak burung selain love bird.
Hal itu karena, aku Herry, hasil ternak burung love bird bisa dijadikan sumber penghasilan baru disamping pekerjaan tetap yang dijalani para penggemar burung. “Ini bisa menjadi penghasilan sampingan bagi para penggemar burung love bird di Situbondo,” tegas mantan Camat Kota Situbondo itu.
Herry menambahkan ada kemudahan beternak love bird selain biaya perawatan gampang diperoleh juga cepat laku di tengah pasar burung Situbondo. Kata Herry, ada berbagai keunikan dari sisi ternak burung cinta. Di antaranya, sebut dia, para peternak burung love bird tak jarang menjadi pusat perhatian dari para calon pembeli saat burung-burung dengan bulu aneka warna itu masih berada dalam perawatan.
Mereka bahkan tak sungkan untuk datang membeli burung love bird meski masih berusia belia. “Saya pernah merawat burung love bird yang masih berada dalam perawatan tapi sudah diincar seseorang untuk dibeli,” kupas pria yang kini menjadi caleg Partai Gerindra dari daerah pemilihan (dapil) 6 Situbondo itu.
Saat ini, sambung Herry Suryanto, event lomba burung kian ramai di Situbondo. Terbukti setiap 3 bulan sekali, ulas Hery, para pecinta burung love bird kerapkali mengadakan lomba. Masih kata Herry, ternak burung love bird dikenal tidak rumit dalam perawatan. Bahkan kata Herry, untuk mendapatkan pakan sangat mudah dibeli di berbagai outlet toko Situbondo. “Biaya perawatan ternak burung love tidak membutuhkan dana yang besar,” ungkap Herry.
Herry kembali menuturkan, burung yang mahal tidak menutup kemungkinan bakal kalah bersaing dengan jenis burung yang murah karena lemah dari sisi perawatan. Berbeda dengan bunyi atau kicau burung yang sudah ada pakem dan pegangannya.
Namun khusus burung yang memiliki mental juara menurut Herry, kini sangat sulit untuk didapatkan. Agar itu mudah diraih, ujar Herry lagi, peternak burung harus berani mendatangkan pakar atau melakukan kerja sama dengan memakai jasa perawat burung lomba.
“Ada satu hal kerugian yang dialami peternak. Biasanya burung itu lepas dari pegangan tangan saat dirawat atau sangkarnya diganggu oleh kucing sehingga burungnya terbang menghilang. Padahal harga burung itu selangit,” pungkas Herry. [awi]

Tags: