Populasi Ternak Sapi Lumajang Tembus 172 Ribu Ekor

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Lumajang, Bhirawa
Kabupaten Lumajang layak diperhitungkan dalam hal peternakan, karena saat ini populasi ternak sapi telah mencapai 172 ribu ekor. Padahal Tahun 2014 lalu jumlah populasi sapi terhitung 160 ribu ekor saja.
Peningkatan populasi ternak sapi ini berhasil dilakukan dengan mendorong pengembangan ternak sistem rumahan atau Rumah Tangga Peternak (RTP). Dimana, setiap peternak paling banyak memelihara 4-6 ekor sapi dengan pola ternak yang baik. “Di Lumajang, ternak besar dengan sistem plasma memang tidak ada,’’ kata drh Gatot Subiyantoro Kepala Disnak Lumajang  .
Ternak sistem semi plasma dan itu hanya ada di tiga tempat saja. Paling banyak adalah ternak sistem rumahan. ‘’ Sebanyak 97 persen dari keseluruhan jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Lumajang merupakan peternakan rakyat yang dikelola dengan sistem rumahan,” paparnya.
Gatot Subiyantoro menambahkan, pengembangan ternak dengan sistem rumahan ini, terus didorong sejak 2 tahun terakhir dengan hasil peningkatan populasi yang signifikan. Dalam prakteknya, Disnak juga memproteksi peternak agar tidak menjual indukan produktif maupun bunting.
“Hal ini untuk menjaga, agar jangan sampai populasi ternak sapi jadi terganggu,’’tambahnya. Lebih penting lagi, adalah menjaga kualitas ternaknya sendiri dengan jalan memberikan penyuluhan melalui tenaga lapangan.
Cara lainnya,  lanjutnya  adalah, dengan menggelar kontes ternak secara rutin di Lumajang untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan kualitas ternak yang ada.  “Dalam waktu dekat, juga akan menggelar kontes ternak,’’imbuhnya.
Saat ini, persiapan kami masih di kepanitiaan dan di top. Kami sudah menyampaikan brosur-brosur ke berbagai wilayah Kecamatan, untuk menginformasikan pelaksanaan kontes ternak ini kepada para peternak.
Tujuan dari kontes ternak ini, masih menurut Gatot Subiyantoro agar peternak bisa meningkatkan produktifitas ternak dan meningkatkan kualitasnya. Terutama, dari sisi peningkatan berat badan perharinya.  “Kriteria untuk sapi itu yang jelas adalah dari sisi postur, bobot dan juga kualitasnya,’’paparnya.
Nantinya, pemenang juga akan kita ikutkan di kontes ternak tingkat Jatim dan Nasional. ‘’Harapannya, melalui kontes ternak para peternak terpacu untuk meningkatkan kualitas ternaknya sehingga menjadi unggulan,” tandasnya penuh harap. [yat]

Tags: