Terpilih Jadi Ketum PW IKA ITS Jatim, Eri Cahyadi Perkuat Kolaborasi Birokrasi

Wahid Wahyudi memberikan estafet kepemimpinan Ketua Umum PW IKA ITS periode 2023-2027 kepada Eri Cahyadi dalam Musywil ITS, Sabtu (28/1)

Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Wilayah Ikatan Alumni (IKA ITS) Jatim masa periode 2023-2027. Eri menggantikan Ketua Umum Wahid Wahyudi yang telah menjabat selama dua periode.

Mengemban amanah baru ini, Eri mengatakan pihaknya akan memperkuat kontribusi dan Kolaborasi IKA ITS kepada pemerintah yang ada di Jawa Timur.

Sebab, kata dia, ITS tidak hanya dilahirkan untuk industri. Melainkan dilahirkan untuk memberikan gambaran sebuah inovasi dan penyelesaian masalah untuk peradaban manusia dan perbaikan.

“IKA ITS hadir diseluruh Jatim dan ada di masing-masing wilayah. Dengan ITS akan memberikan yang terbaik bagi Jatim,”ujar Eri usai penutupan Musywil IKA ITS di kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Sabtu (28/1).

Kedepan, Eri menyebut, tak jauh berbeda dengan visi yang telah tercanangkan dalam IKA ITS. Yakni, memberikan setiap bagian IKA ITS untuk pembangunan, baik pemberdayaan manusia ataupun pembangunan infrastruktur.

“Insya allah, ketika kami di Jatim memberikan yang terbaik, Sesuai tagline IKA ITS Jatim untuk nasional,” tandasnya.

Minta IKA ITS Gandeng Pemerintah Rumuskan Kebijakan
Sementara itu, Mantan Ketua Umum IKA ITS, Wahid Wahyudi mengucapkan selamat atas terpilihnya Eri Cahyadi sebagai Ketum PW IKA ITS Jatim. Ia berharap, Eri bisa menindak lanjuti dan meningkatkan program-program yang telah terlaksana.

Mengingat, pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jatim ini, menilai PW IKA ITS sangat strategis. Hal itu didasarkan pada letak kampus ITS yang berada di Jatim, tepatnya Surabaya.

“Oleh karenanya, PW IKA ITS Jatim bisa membangun kolaborasi baik birokrasi dalam hal ini Pemkot se Jatim maupun Pemprov Jatim,” terang Wahid.

Tak hanya itu, ia juga menyebut jika kawasan Jatim juga strategis karena mensupply kebutuhan pokok untuk berbagai provinsi di Indonesia.

“Akan ada pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tentu akan berpengaruh pada aktifitas perekonomian di provinsi bagian timur yang akan meningkat. Namun, kebutuhan barang pokok tetap disupport Jatim,” terang dia.

Menyoal kontribusi IKA ITS, dijabarkan Wahid ada banyak hal yang harus dituntaskan. Menurutnya Jatim masih banyak dihadapkan permasalahan dan perlu segera ditangani. Misalnya radius 100 km dari Kota Surabaya yang merupakam megapolitan. Ia berpendapat jika, IKA ITS perlu merumuskan kebijakan-kebijakan tertentu bersama pemerintah.

“Seperti soal transportasi antar wilayah, ketertibannya bagaimama pun juga bus antar daerah Surabaya-Tuban, Surabaya-Bojonegoro, Surabaya-Madura dan sebagainya. Termasuk juga penataan wilayahnya harus dirumuskan secara matang-matang,” tandas dia. [ina]

Tags: