Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Libur panjang pada hari raya Idul Fitri tidak lantas membuat sekolah-sekolah di Surabaya boleh ditinggalkan melompong. Rawannya kebakaran hingga pencurian saat sekolah sedang libur panjang menjadi perhatian Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya untuk tetap waspada.
Untuk itu, Kepala Dindik Kota Surabaya, Ikhsan mengimbau kepada sekolah untuk melakukan pengecekan terhadap lingkungan masing-masing. “Nanti akan membuat piket jaga sekolah serta monitoring ke sekolah-sekolah,” jelasnya.
Hal ini untuk memastikan bahwa aset-aset sekolah yang saat ini sudah mulai lengkap dapat terjaga dengan baik hingga awal masuk sekolah nanti. “Sebelum libur sekolah kunci-kunci sekolah yang rusak harap untuk diperbaiki atau jika memungkinkan sekolah dapat memasang teralis,” ujarnya.
Untuk menghindari bahaya kebakaran, Ikhsan meminta kepada pengawas untuk melakukan pendataan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) baik sekolah yang sudah mempunyai ataupun belum. “Kelayakan APAR harus diperhatikan, apakah masih berfungsi atau tidak,”ujar Ikhsan.
Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya tersebut menambahkan agar sekolah melakukan pengawasan terhadap penggunaan listrik, air, serta serta hal-hal yang tidak diinginkan saat libur lebaran.
Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Menengah Sudarminto berujar selama libur sekolah para guru dan kepala sekolah juga akan melakukan analisis terhadap hasil ujian siswa.
“Jadi dapat menyiapkan program sekolah untuk tahun ajaran baru dan terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan,” tambahnya. [tam]
