Tiga Bulan Tak Digaji, Pemain Persewangi Protes

kesebelasan PersewangiBanyuwangi,Bhirawa
Pemain sepak bola kesebelasan Persewangi Kabupaten Banyuwangi, menuntut kepada manajemen Persewangi agar segera melunasi tanggungan gaji pemain yang tertunggak. Padahal, manajemen menjanjikan pembayaran gaji setelah punggawa Persewangi bertanding melawan Persigo Gorontalo, Selasa (19/8).
Namun janji itu menguap. Pada pertandingan di Stadion Diponegoro, Kota Banyuwangi itu, Persewangi membungkam Persigo dengan skor 3-0. Mayoritas pemain tidak menerima gaji sejak Juni lalu. “Ada yang sejak Juni tidak terima gaji. Kalau saya, gaji bulan Juli hanya dibayar separo, Juni belum,” kata Jainal Ichwan, pemain tengah Persewangi sekaligus bekas punggawa Tim Nasional, saat konferensi pers di wisma atlet Banyuwangi, Rabu (20/8).
Didapuk sebagai juru bicara tim, Jainal merinci, gaji yang tertunggak sebesar Rp 84,7 juta untuk 18 pemain. Adapun rentang gaji pemain Persewangi antara Rp 1-10 juta per bulan. Kepada manajemen, pihaknya menyodorkan empat tuntutan. Pertama, pembayaran hak pemain segera dibayar sebelum pertandingan melawan Persbul Buol pada 23 Agustus. Kedua, menuntut perhatian manajemen soal kesejahteraan pemain.
Ketiga, menuntut manajemen segera berpikir kelangsungan nasib pemain jika Persewangi lolos 16 besar. “Keempat, jika tidak bisa menyelesaikan tuntutan ini, kami minta manajer Hari Wijaya mundur dari jabatan,” ujarnya. Bila tuntutan tidak dipenuhi hingga 23 Agustus, pemain mengancam mogok tanding melawan Persbul Buol.
Selain gaji, kata Jainal, manajemen kurang memperhatikan kesehatan pemain saat cidera. Trubus Gunawan yang cidera misalnya, terpaksa menjalani perawatan tanpa ada uluran bantuan dari manajemen. Begitupula Anis Mujiono dan Andi Wijaya yang menderita sakit. “Kami berobat dengan uang pribadi. Karena itu, kami harus hati-hati menjaga diri,” kata dia.
Piter Lipede, seorang pemain asing Persewangi, mengakui jika Iwan Wijaya menjanjikan penyelesaian gaji setelah pertandingan melawan Persigo. Janji Iwan itu atas sepengetahuan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, Khairullah. Ia berharap pihak-pihak yang terkait dengan Persewangi ikut mencari solusi ihwal gaji pemain yang tertunggak sejak Juni. “Pak Iwan menjanjikan itu sebelum kami bertanding,” kata Piter.
Di kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama, Persewangi tergabung di grup 7 dengan mengemas 22 poin. Persewangi menduduki peringkat satu dan berpotensi lolos 16 besar. Adapun Persbul Buol menguntit di posisi runner up dengan poin 18. Kompetisi Divisi Utama terbagi delapan grup. Dua tim terbaik dari masing-masing grup, lolos babak 16 besar. [mb5]

Tags: