Tiga Jenazah BMI Lumajang dari Malaysia Tiba di Rumah Duka

Suasana penyerahan Jenasah BMI (Buruh Migran Indonesia) Lumajang kepada pihak keluarga yang disaksikan oleh Pihak BP2MI Serang Banten , Disnaker Lumajang , SBMI dirumah duka,

Lumajang Bhirawa
Kabar duka yang menimpa buruh migran Kabupaten Lumajang kembali terulang, tiga Jenazah BMI dari Malaysia tersebut setelah tiba di Bandara Sukarno Hatta, langsung diberangkatkan via darat dengan bantuan Ambulan dari BP2MI Kabupaten Serang, Provinsi Banten menuju kampung halaman masing masing Jenazah tersebut.

Ketiga Jenazah itu datang estafet selama dua hari secara berturut turut, adapun yang pertama Jenazah tersebut Atas nama Munaji (58) yang meninggal 5 Agustus 2020 lalu, yang merupakan warga Dusun Krajan RT 001 /RW 001 Desa Kandangan Kecamatan Senduro yang tiba di rumah kampung halamannya Selasa malam (11/8) kemarin sekitar Pukul 24:00 WIB, korban tersebut meninggal akibat penyakit buah pinggang atau ginjal dan kencing manis.

Berikutnya , pada (12/8) Dua Jenazah lagi yakni, Siti Khotimah (42 th) alamat Dusun Kajaran RT 02 /RW 11 Desa Bades kecamatan Pasirian, meninggal pada 7 Agustus lalu akibat terkena kanker rahim, dan yang ketiga yakni Widayati (27th) warga dusun Krajan 2, RT 004 / RW 004 Desa Pandan Wangi Kecamatan Tempeh meninggal pada 8 Agustus 2020 lalu, akibat kecelakaan.

Dengan diantar melalui Ambulan dari BP2MI Kabupeten Serang Provinsi Banten, dan Jajaran Disnaker Lumajang serta dari SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia) Lumajang, ketiga Jenazah tiba di rumah duka masing masing, disambut dengan isak tangis keluarga dirumah.

Pada kesempatan itu Kepala Disnaker Lumajang Abdul Majid mengimbau kepada para Calon Tenaga kerja yang hendak berangkat kerja ke Luar Negeri harus melalui jalur resmi dengan mendaftarkan diri dalam hal ini ke Kantor Disnaker Lumajang, untuk menghindari praktek percaloan atau tekong, dan menjadi obyek Perdagangan orang.

“Kalau mau kerja ke luar negeri, bisa minta informasi dulu ke kantor Disnaker Lumajang, disitu ada daftar PT resmi yang bisa memberangkatkan kerja keluar negeri secara legal,” ujarnya.

Sementara itu menurut Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Lumajang, D.Wismo W. SH MH, berharap kepada Pemkab Lumajang untuk menguatkan pemberdayaan masyarakat terutama di sektor sektor dunia usaha dengan pembinaan pembinaan dan berbagai pelatihan di berbagai bidang dan jenis usaha.
.
Sebab pemicu utama warga berangkat kerja ke luar negeri itu disebabkan oleh faktor ekonomi dan kemiskinan, jiwa berwira usaha yang rendah, termasuk minimnya lapangan pekerjaan, sehingga mereka seolah tidak memiliki jalan lain untuk kelangsungan hidupnya selain bekerja ke luar negeri, baik dengan cara legal maupun Illegal. [dwi]

Tags: