Tiga Siswi SD Muhammadiyah 16 Launching Buku Cerita

Surabaya, Bhirawa
Disela-sela mempersiapkan Ujian Nasional (UN) dengan serius, ternyata tiga siswi SD Muhammadiyah 16 Surabaya masih bisa melaunching buku cerita bergambar atau komik. Ketiga siswa kelas VI yang bersahabat dan mempunyai hobby sama ini Kalinda Adi Anjani, Syifa Najla Rachma dan Freya Syauqila.
Kalinda Adi Anjani atau akrab disapa Kalin menulis dua buku yakni berjudul Circletine yang menceritakan kisah nyata persahabatan Kalin bersama dua sahabatnya itu dan berjudul Treasure Chest, buku ini mengisahkan petualangan mencari harta karun dengan menjadi para tokohnya dari temannya.
Sedangkan Syifa Najla Rachma menulis buku berjudul Stop The Bullying yang menceritakan agar menghentikan saling ejek antar teman. Sementara Freya Syauqila menulis buku berjudul Becoming Famous menceritakan agar menjadi anak yang percaya diri dan tidak minder kepada teman yang lain.
Menurut Ustadzah Mar’atus Sholihah SS, wali kelas ketiga siswa yang juga selaku Pembina, ketiga siswinya ini memang senang menulis dan corat-coret, bahkan hobinya itu dimulai sejak kelas IV. Ketiga sahabat itu selalu berkumpul ketika sedang istirahat, mereka bertiga selalu berkumpul kemudian membuat gambar cerita.
Bahkan dilakukan disela-sela kesibukannya menghadapi UN ternyata mereka masih bisa berkarya, jadi UN tidak menjadi halangan untuk berkarya dalam penulisan buku.
”Pokoknya ketika ada waktu senggang selalu berkumpul dan menulis cerita bergambar, dan ketika tulisannya sudah banyak kemudian Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ustadz Suyono, mempunyai ide untuk mengumpulkan hasil karya ketiga siswanya itu kemudian dibukukan sehingga jadilah buku itu,” papar Ustadzah Mar’atus.
Ustadzah Mar’atus juga menjelaskan, diantara ketiga siswinya itu yang paling produktif adalah Kalinda. Sebab tiada hari tanpa menggambar, bahkan ketika selesai ujian pun Kalinda selalu menggambar dibalik soal-soal ujian. Selain produktif, Gambarnya Kalinda juga bagus. Sementara, untuk Syifa Najla Rachma dan Freya Syauqila, selain pandai menulis cerita bergambar juga fasih berbahasa Inggris dan hafal Alquran jus 30.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ustadz Suyono SSi menambahkan, sekolah mewadahi siswa-siswinya yang mempunyai bakat seperti menulis buku tentang cerita pendek, cerita bergambar (komik) atau menilis novel. Pihak sekolah membantu dalam hal editing, layout dan mencetak dalam bentuk buku meski masih untuk kalangan sendiri.
”Sekolah memberikan motivasi, memvasilitasi kepada anak-anak yang mempunyai ide dalam penulisan buku. Kami selaku pihak sekolah membantu dalam hal editing sebelum dicetak, sebab meski usianya masih masuk katagori anak-anak tetapi ada yang pemikirannya sudah remaja. Nah tulisannya siswi yang melebihi usiannya ini diedit dan disesuaikan dengan usiannya. Kami juga membantu dalam layoutnya,” jelas Ustadz Suyono. [fen]

Tags: