Tiga Ton Beras SPHP Habis dalam Dua Setengah Jam di OP Disperindag Tulungagung

Tulungagung, Bhirawa
Kendati harga beras mulai turun, namun minat masyarakat di Kabupaten Tulungagung dalam membeli beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) masih tinggi. Buktinya, tiga ton beras SPHP yang dijual di operasi pasar (OP) di halaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Kamis (14/3), habis dalam waktu dua setengah jam.

Pj Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung, Hartono, mengakui jika penjualan beras SPHP dalam OP yang bekerja sama dengan Bulog Tulungagung relatif cepat habis. “Masyarakat sangat antusias. Kami bangga bisa hadir membantu masyarakat dengan menawarkan beras di bawah harga pasar,” ujarnya.

Menurut dia, di OP kali ini sudah pula ditambah penyediaan berasnya. Dari yang semula biasanya hanya dua ton, sekarang sudah tiga ton. “Mudah-mudahan di OP yang akan datang yang rencananya digelar kembali di halaman Kantor Disperindag Kabupaten Tulungagung pada tanggal 28 Maret mendatang dapat ditambah penyediaan berasnya menjadi empat ton,” tuturnya.

Hal yang sama dikatakan Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Tulungagung, Lipursari. Menurut dia, dalam OP sudah ditambah satu ton beras SPHP, tetapi juga cepat habis.

“Kami menyediakan 600 kupon untuk pembelian beras SPHP. Satu kupon untuk satu warga dapat membeli beras SPHP satu sak lima kilogram. Harganya Rp 52 ribu per sak,” paparnya.

Lipursari selanjutnya membeberkan OP beras SPHP tidak hanya berlangsung di halaman Kantor Disperindag Kabupaten Tulungagung. tetapi juga di pasar-pasar tradisional seluruh kecamatan wilayah Kabupaten Tulungagung.

Operasi pasar di pasar tradisional tersebut dalam seminggu dua kali secara bergiliran digelontor masing-masing dua ton beras SPHP. “penyediaan dua ton beras itu karena kapasitas armada Bulog cuma muat dua ton. Sekarang di halaman Kantor Disperindag bisa tambah satu ton lagi karena kami pinjam armada tambahan dari Bagian Umum Setda Kabupaten Tulungagung. Jadi pinjam kendaraan tambahan dari Pemkab,” paparnya.

Lipursari mengakui jika OP beras SPHP di pasar-pasar tradisional juga sangat diminati masyarakat. Bahkan untuk penyediaan beras dua ton bisa habis dalam waktu kurang dari satu jam.

Sementara itu, dalam OP di halaman Kantor Disperindag dijual pula sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Seperti gula, minyak goreng dan sayur mayur.

Semuanya ditawarkan di bawah harga pasar. Gula per kilogram harganya Rp 15 ribu dan minyak goreng Rp 15 ribu per liter.

“Beras, gula dan minyak goreng semua ditawarkan di bawah harga pasar. Penyediaan gula kami bekerjasama dengan PG Mojopanggung, Sedang untuk minyak goreng dengan DKP,” pungkas Lipursari. (wed.bb)

Tags: