Toko Bumi Bangunan Terbakar, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono bersama jajaran saat meninjau kebakaran gedung toko Bumi Bangunan Asembagus, Kamis (5/7). [ sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Warga yang tinggal disepanjang jalan Raya Asembagus-Situbondo mendadak heboh kemarin. Ini dipicu oleh kebakaran hebat yang menghanguskan sebuah toko Bumi Bangunan milik Arik Riyanto (30) asal RT 1/RW 04 Kampung Tengah, Desa/Kecamatan Asembagus, Situbondo, Kamis (5/7).
Sejumlah unit mobil pemadam kebakaran (damkar) tampak kewalahan mengatasi amukan si jago merah yang melalap bahan bangunan yang rata-rata mudah terbakar seperti kayu, plastik, cat dan bahan bahan bangunan lainnya.
Apalagi di lokasi kejadian diterpa angin kencang serta cuaca panas sehingga memicu besarnya api hingga meluluhlantahkan bahan bangunan yang dijual Toko Bumi Bangunan.
Informasi Bhirawa dari lokasi kejadian menyebutkan, sekitar jam 09.00 lampu sempat padam. Karena lampu mati, pemilik toko menyalakan genset. Tak dinyana sekejab kemudian tiba-tiba ada percikan api dari genset tersebut. Anton, salah seorang karyawan toko Bumi Bangunan, membenarkan jika sumber percikan api berawal dari genset.
“Kuat dugaan ada korsleting listrik. Sebab api mulai membesar dari ruang belakang. Api juga ikut membakar pipa plastik serta barang-barang yang ada didalam toko,” papar Anton.
Masih kata Anton, ada selisih waktu 10 menit saat genset dinyalakan, sebelum api membakar semua isi bangunan. Anton memperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai lima miliar rupiah. Sementara itu warga setempat yang rumahnya bersebelahan dengan toko tersebut ikut panik melihat toko terbakar.
Mereka bahu-membahu menyiramkan air seadanya ke bagian sumber percikan api.
“Ini dilakukan guna mencegah kobaran api meluas hingga ke permukiman warga,” tutur Bonari, salah satu saksi kemarin.
Masih kata Bonari, akibat kebakaran besar tersebut, arus lalu lintas sempat terganggu lantaran banyaknya kerumunan warga di lokasi. Sementara itu Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariyono ikut turun langsung di lokasi kejadian. Sedikitnya, urai Kapolres Awan, ada 5 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi untuk mempercepat proses pemadaman api yang cukup besar membakar toko bahan bangunan di Kecamatan Asembagus. “Memang sempat mengganggu arus lalu lintas menjadi macet. Ini karena banyak warga melihat kejadian kebakaran di dekat toko. Namun hingga siang kemarin arus lalu lintas kembali normal,” tutur Kapolres Awan.
Kapolres Awan yang berada dilokasi meminta masyarakat tidak dekat dengan lokasi kebakaran demi menjaga keamanan dan keselamatan serta memberikan ruang bagi para petugas pemadam kebakaran dan personil Polri saat mengamankan lokasi. Kata Kapolres, tiga unit kendaraan damkar milik Pemkab Situbondo dengan dibantu satu unit damkar milik PG Asembagus ikut memadamkan api. “Sampai saat ini (kemarin siang), mobil damkar masih dalam proses pemadaman api di lokasi,” terang Kapolres Awan seraya mengakui pihaknya langsung menurunkan tim penyelidik dan tim identifikasi Satreskrim Polres Situbondo. [awi]

Tags: