TP PKK Kota Probolinggo Bina Kader Manfaatkan Lahan Pekarangan

TP PKK Kota Probolinggo bina kader manfaatkan lahan guna ketahanan pangan.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemenuhi Kebutuhan Pangan
Kota Probolinggo, Bhirawa.
Peran PKK sebagai organisasi mitra pemerintah memiliki jangkauan yang sangat luas dan langsung menyentuh masyarakat dari segala lapisan. Kegiatan PKK yang merupakan kegiatan murni kemasyarakatan telah banyak mengajarkan untuk mampu menjadi bagian dari setiap perubahan di masyarakat khususnya Kota Probolinggo.

Berangkat dari sinilah, Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin bersama dengan Pokja III yang membidangi sandang, papan dan pangan melaksanakan pembinaan hatinya PKK di Kecamatan Kanigaran, Kamis (17/6).

Acara pembinaan yang bertema pemanfaatan hasil pekarangan untuk pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) untuk mencegah stunting dibuka oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (16-17 Juni) dengan peserta yang berbeda. Di hari pertama diikuti anggota TP PKK kelurahan di Kecamatan Kanigaran dan Kedopok, sedangkan hari ini (17/6) peserta dari PKK kelurahan di Kecamatan Kademangan, Wonoasih dan Mayangan.

Ketua Pokja III, Tri Kartin Sudipramudya, Kamis (17/6) menyampaikan Hatinya (Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman) PKK merupakan salah satu program unggulan dari Pokja III yang mengadopsi dari program kerja TP PKK di seluruh Indonesia. Melalui program ini TP PKK membina kader serta masyarakat untuk dapat bergerak memanfaatkan halaman pekarangan rumah masing-masing. “Walaupun kecil dan minimalis, lahan dapat diolah dan diatur sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” ujarnya.

Tri Kartin juga menambahkan tujuan pembinaan ini sebagai upaya mengaplikasikan pemanfaatan lahan pekarangan untuk meningkatkan kualitas pangan keluarga dalam ketahanan pangan, penganekaragaman pangan, gizi seimbang dan usaha ekonomi produktif.

Sementara itu, narasumber dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Ratri Ifadesti Haruningtyas menyambut baik pembinaan ini sebagai bentuk sinergi dengan kegiatan ketahanan pangan yang memfokuskan pada pemanfaatan pekarangan.

“Kegiatan ini memang sinergitas yang bagus antara Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan dengan Tim Penggerak PKK Kota. Harapannya ibu-ibu PKK mampu menjadi corong untuk media informasi kepada masyarakat agar bisa berupaya maksimal untuk memanfaatkan lahan pekarangannya,” tandasnya.

Di akhir acara Ketua Tim Penggerak PKK, Aminah Hadi bersama Wakil Ketua Diah Krisntanti Subri dan Ketua Pokja III mempraktikan pembuatan menu olahan makanan dari hasil pekarangan yang akan diolah menjadi menu untuk meningkatkan imunitas dan MP ASI untuk balita. “Ada 3 (tiga) menu olahan yang akan dipraktikkan hari ini (16/6). Yaitu sari jahe merah bakar madu, puding aminah dari labu kuning dan otak-otak panggang,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, lahan pekarangan merupakan sebidang tanah yang berada di sekitar rumah yang dapat diusahakan untuk meningkatkan kemandirian pangan melalui pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada berbasis organik. Salah satu kelurahan yang dapat ditingkatkan pemanfaatan lahan pekarangannya adalah Kelurahan di kecamatan Mayangan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk mewujudkan kemandirian pangan di Kelurahan se kota Probolinggo. Metodologi yang digunakan dalam PPM Pembinaan melalui pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal) yang memungkinkan masyarakat dapat saling berbagi, meningkatkan dan menganalisis pengetahuan tentang pemanfaatan lahan pekarangan.

Metode yang diterapkan berupa sosialisasi, penyuluhan, dan praktek langsung di lapangan. Dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan memberikan pemahaman tentang pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan untuk menunjang kemandirian pangan serta meningkatkan kemampuan dari masyarakat dalam mengelola dan mengembangkan lahan pekarangan agar lebih berdaya guna, ungkap Aminah Hadi.

Pekarangan adalah lahan terbuka yang terdapat di sekitar rumah tinggal. Pekarangan bukan hanya untuk menciptakan keindahan dan kesejukan, melainkan untuk meningkatkan perekonomian keluarga masing-masing. Potensi di Kec Kedopok berkaitan dengan kondisi pemanfaatan lahan pekarangan telah dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya pertanian dan perikanan.

Ada juga yang memanfaatkan lahan pekarangan untuk tanaman hias dan tanaman obat-obatan. Pengetahuan, keterampilan, kesadaran serta memotivasi dimiliki masyarakat wilayah Kecamatan Kedopok, khususnya kelompok ibu-ibu dalam pemanfaatan lahan kosong/pekarangan sebagai sumber pengan/ketahanan pangan dan pendapatan keluarga, paparnya.

Pemanfaatan lahan pekarangan untuk pengembangan industri rumah tangga merupakan salah satu alternatif untuk mewujudkan kemandirian ekonomi rumah tangga. Lahan pekarangan mempunyai potensi yang besar dalam rangka mendukung ketahan pangan rumah tangga. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya pemenuhan kebutuhan gizi dan pendapatan keluarga yang timbul dari pemanfaatan lahan pekarangan.[wap]

Tags: