TPST Desa Kepuh Kiriman Mampu Melayani Sampah 1.000 KK

Wakil Bupati bersama para pengurus TPST KSM Desa Kepuh Kiriman saat tasyakuran. (achmad suprayogi/bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
TPST KSM (Tempat Penampungan Sampah Sementara Kelompok Swadaya Masyarakat) Desa Kepuh Kiriman Waru, Sidoarjo ternyata berhasil melayani kebutuhan warganya untuk mengelola sampah. Warga yang dilayani tercatat sekitar 1.000 KK atau bisa menampung sekitar 1,5 ton per hari.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KSM ‘Kiriman Bersih’ Sulikan dalam kegiatan Cangkruan di TPST Dusun Ngeni, Desa Kepuh Kiriman yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.
Sulikan menjelaskan lebih lanjuta, kalau proses terbentuknya TPST Desa Kepuh Kiriman ini diawali dari 3 tahun yang lalu, karena adanya keprihatinan dan kepedulian Pemuda Anshor Desa Kepuh Kiriman, untuk peduli terhadap kebersihan sungai dengan gerakan membersihkan sungai dari sampah, tepatnya di Dusun Ngeni.
Perjuangan untuk pembersihan sungai sekaligus pengelolaan sampah, tidak mudah banyak mengalami pro kontra dari masyarakat hingga tokoh masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan pendampingan dari Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo terbentuklah TPST KSM Kiriman Bersih ini.
“Alhamdulillah TPST ini, sudah diakui oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, dan mendapat pelayanan untuk dump truck 1 bulannya mendapat 12 kali pelayanan,” jelas Sulikan.
Menurutnya, menuju pengelolaan lebih baik, mohon bantuan pembuatan ruang untuk administrasi pengelolaan TPST ini, yang telah mampu menampung sampah dari 1.000 KK, yang per harinya mencapai 1,5 ton sampah di Desa Kepuh Kiriman ini.
Sedangkan, Kepala Desa Kepuh Kiriman, Srengat, sangat mendukung pembuatan TPST yang digagas Pemuda Anshor. Dimana pembentukan TPST ini sejalan dengan kebijakan Camat Waru, yakni satu desa minimal harus mempunyai 1 TPST.
“Dan untuk tahun 2020, ini warga perumahan Rewwin Waru juga mengajukan hanggar untuk TPST dan Lokasinya juga sudah tersedia,” jelasnya kemarin (4/11).
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin merasa bangga dengan gerakan pemuda Anshor yang turut memberikan solusi terhadap permasalahan sampah di Kabupaten Sidoarjo. Wakil Bupati, yang akrab di sapa Cak Nur inilah yang turut menjembatani antara Pemuda Anshot dan DLHK Kabupaten Sidoarjo untuk pembentukan TPST ini.
“Untuk itu pada kesempatan ini saya menekankan kepada Kepala Desa, agar memperhatikan apa yang menjadi kepentingan masyarakat, tentunya harus dengan skala prioritas dan dituangkan dalam Musrenbangdes, agar bisa dianggarkan kedepanya, ” jelasnya. [ach]

Tags: