Uji KIR Dishub Gunakan Teknologi Informasi

3-poto kakiPemkot Surabaya, Bhirawa
Dishub Surabaya melakukan peningkatan layanan uji KIR (kelayakan kendaraan angkutan )  dengan pengujian berbasis IT.
Dua lokasi layanan uji KIR milik Dishub tel;ah menggunakan inovasi terbaru dengan teknologi IT.
Saat ini UPTD Wiyung lebih banyak melayani kendaraan penumpang kecil serta Tandes yang mayoritas melayani kendaraan-kendaraan berat. Hal tersebut dikatakan Plt. Kadishub Irvan Wahyudrajat kepada Bhirawa Senin (6/7).
Menurutnya bahwa dalam melaksanakan pelayanan uji kir pihaknya tidak sekadar mengejar target retribusi. ”Demi keselamatan pemakai jalan, mekanisme pengujian akan diperketat. Jadi intinya kami tidak hanya berorientasi pada capaian retribusi saja,” terang Irvan saat dijumpai di Kantor Bagian Humas.
Dia menambahkan, agar kualitas pelayanan dapat tercapai, pihaknya melakukan inovasi sejak 2011. Inovasi yang dimaksud yaitu dengan menyelenggarakan pelayanan pengujian berbasis teknologi informasi (TI).
Sebab, dengan mengandalkan TI, baik penguji maupun masyarakat akan lebih mendapat kemudahan, kecepatan dan transparansi.
”Baik di UPTD Uji Kir Wiyung maupun Tandes sudah menggunakan sistem digital. Hasil pengujian dapat segera diketahui sesaat setelah kendaraan diuji kir. Adapun pengujian mekanis meliputi uji emisi, sistem rem, sistem lampu, pit lift, dan side slip tester (pengetesan roda kemudi),” jelasnya.
Dalam operasional pelayanan, UPTD Uji Kir Wiyung dan Tandes menganut prinsip first in first out. Artinya, kendaraan yang pertama masuk itulah yang pertama dilayani. Hal ini untuk mematahkan anggapan adanya kongkalikong petugas yang mendahulukan orang-orang tertentu.
“Lulus tidaknya kendaraan bisa langsung diketahui via monitor yang ada di lokasi pengujian. Jadi user  tidak perlu menunggu lama karena mekanisme pengujian menggunakan sistem digital,” imbuhnya.
Agar pelayanan berjalan cepat dan lancar, dishub mengandalkan sistem data base kendaraan wajib uji. Petugas tinggal meng-entry nomor polisi (nopol) kendaraan, selanjutnya detail informasi dan rekam jejak kendaraan akan langsung terbaca.
“Jadi sudah tidak ada alasan lagi pelayanan terhambat karena masih mencari berkas manual,” kata Irvan. Demi kenyamanan, dishub juga mengadakan layanan uji kir drive thru. Dengan konsep ini, pemohon uji kir tidak perlu turun dari kendaraan.
Tak hanya itu, dalam rangka mendekatkan pelayanan uji kir kepada masyarakat, dishub mengembangkan SMS gateway. Melalui layanan tersebut, masyarakat akan mendapat peringatan otomatis jika masa uji kir akan habis.
Di samping itu, SMS gateway juga memberikan informasi biaya pengujian. Nomor SMS uji kir dapat diakses di 085733320999. Sedangkan untuk pendaftaran online, dapat dilakukan via dishub.surabaya.go.id.
Irvan menuturkan, kunci peningkatan kualitas layanan pengujian kendaraan bermotor terletak pada pembatasan peluang tatap muka antara pemohon dan petugas. Tahun ini, dishub menarget selain di konter, pembayaran sudah dapat dilakukan via e-payment.
“Kami sudah bekerja sama dengan salah satu bank. Nantinya, pembayaran bisa melalui mesin ATM. Pemohon akan diberi identitas virtual untuk administrasi pembayaran,” terang Irvan.
Tak lupa, dishub juga memasang CCTV di berbagai sudut untuk memastikan pelayanan bebas dari KKN. [geh]

Tags: