Undang Wisatawan dengan Mendirikan Rest Area dan Pasar Wisata

9-Pasar-Mojorejo batuUpaya Pemkot Batu Menghidupkan UKM
Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus berusaha agar usaha kecil menengah (UKM) milik warga pedesaan bisa lebih hidup dan dilirik oleh wisatawan yang datang ke kota dingin itu. Salah upaya yang dilakukan adalah mendirikan tempat peristirahatan wisatawan atau rest area di unit-unit UKM yang ada. Tak terkecuali di pasar-pasar tradisional yang juga menyediakan pusat oleh-oleh yang diproduksi oleh UKM pedesaan.
Salah satu tempat yang dibidik pemkot adalah pembangunan rest area di Pasar Mojorejo. Karena direncanakan pasar tradisional yang yang berada di Desa Mojorejo ini juga akan menampung produk oleh-oleh yang dihasilkan UKM di desa tersebut. “Jadi selain berfungsi sebagai pasar tradisional yang menyediakan sembako, di pasar Mojorejo ini juga akan diberi tempat yang menjual oleh-oleh khas Batu,”ujar Kepala Desa Mojorejo, Suwarno, Kamis (8/5).
Nampaknya rencana ini sudah mendapatkan respon positif dari pihak pemkot. Apalagi Pasar Mojorejo dibangun di atas tanah kas desa setempat. Artinya, masih ada petak tanah di lahan tersebut yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan rest area. Bahkan pemkot juga berencana untuk membangun pusat informasi wisata yang lokasinya juga berada satu kompleks dengan Pasar Mojosari ini.
“Jadi ketika para wisatawan datang dan mencari informasi wisata, mereka sekalian juga bisa beristirahat di rest area dan membeli oleh-oleh khas Batu di Pasar Mojosari. Dengan demikian produk oleh-oleh yang dibuat UKM memiliki kesempatan lebih besar untuk dilirik dan dibeli wisatawan,”tambah Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, yang telah meninjau Pasar Mojosari dan lokasi rencana pembangunan rest area.
Diketahui, Pasar Mojosari baru saja dibangun oleh Pemkot Batu dengan menggunakan dana bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) bidang perdagangan senilai Rp 600 juta hingga Rp 900 juta. Dengan lokasinya yang strategis, maka Pasar Mojorejo ini juga akan dikondisikan menjadi pasar wisata.
Menurut Punjul, Desa Sidomulyo dipilih untuk membangun pasar wisata, dikarenakan wisatawan yang menuju ke Kota Batu ini membutuhkan tempat transit. Tentu saja pembuatan pasar wisata ini disambut gembira oleh masyarakat Desa Mojorejo, tokoh masyarakat, LPMD, BPD dan Kepala Desa.
Pasar wisata tersebut dibangun diatas lahan tanah kas desa (TKD) seluas 600 meter persegi. Sedikitnya 14 bedak dibangun di atas tanah tersebut. Dan untuk merealisasikan operasional pasar wisata, Kades Mojorejo sudah membentuk panitia yang bertugas untuk mengelola pasar wisata tersebut.”Kemarin (7/5), panitia tersebut telah membentuk lembaga yang akan mengelola pasar wisata ini, nanti pasar wisata ini akan dibentuk Bumdes,” jelas Suwarno. [nas]

Tags: