Unesa Siap Jadi Pusat Latihan DBON

Rektor Unesa Prof Nurhasan

Surabaya, Bhirawa
Program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang digagas oleh Kemenpora mendapat dukungan penuh dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Bahkan Unesa siap ditunjuk sebagai pusat latihan bagi para atlet yang tergabung di DBON.
Menurut Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, M.Kes, pihaknya mendukung penuh DBON yang bertujuan untuk membina atlet muda yang akan dipersiapkan di ajang Olimpiade maupun Paralimpiade.
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Unesa sudah sangat lengkap, seperti kolam renang, lapangan atletik, sepak bola, tenis lapangan dan lainnya.
“Untuk tempat atletik akan kami renovasi. Selain itu Unesa memiliki tempat latihan yang sangat layak untuk berlatih atlet yang tergabung di DBON. Kami berharap Kemenpora bisa memanfaatkan sarana latihan di Unesa,” kata NUrhasan saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/2).
Bahkan tidak lama lagi Unesa juga memiliki gedung Laboratorium Anti Doping yang bisa dimanfaatkan oleh Jatim maupun nasional untuk mengecek kondisi atlet sebelum berlaga di sebuah event. “Gedung anti doping itu sudah berdiri tinggal mengisi peralatan dan tenaga medisnya,” kata Nurhasan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PASI Jatim (Atletik) dan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Jatim itu.
Selain tempat latihan, Unesa juga memiliki sarana penunjang lainnya, seperti asrama, hotel dan sekolah mulai SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Sehingga para atlet DBON yang semuanya masih berstatus pelajar bisa sekolah dan latihan di Unesa.
“Kurikulumnya nanti kita rancang agar para altet fokus untuk berlatih dan menempuh pendidikan. Mereka juga bisa menginap di asrama maupun hotel yang ada di Unesa,” katanya.
Mengenai tenaga pelatih maupun kesehatan, pihak Unesa juga memiliki beberapa tenaga pelatih maupun official, namun ia akan bekerjasama dengan induk cabang olahraga maupun lembaga lainnya. “Kita harus berkolaborasi dengan pihak lain karena Unesa tidak mungkin bekerja sendiri,” katanya.
Seperti diketahui, DBON masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 yang bertujuan untuk pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional jangka panjang secara terintegrasi dan kolaboratif untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang keolahragaan.
DBON mengatur pola pembinaan atlet sejak usia dini hingga menjadi atlet elit nasional dengan berbasiskan data analitik dan sport science. Selain itu, DBON juga mengatur tentang sport tourism, sport industry sehingga diharapkan olahraga dapat berdampak secara ekonomi dan menjadi penyumbang pendapatan negara.
Disisi lain, DBON bukan saja mengatur olahraga prestasi saja, melainkan juga olahraga pendidikan, dan olahraga rekreasi. Dengan adanya DBON, masyarakat diharapkan kembali membudayakan olahraga dalam kehidupan sehari-hari. Karena atlet berprestasi hanya bisa didapatkan dari masyarakat yang bugar.
DBON juga mengatur terkait kesejahteraan para atlet pasca mereka berprestasi, bahkan Kemenpora telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan berbagai pihak sehingga para atlet terjamin kehidupannya secara ekonomi setelah tidak lagi menjadi atlet.
Untuk olahraga prestasi, DBON ini memiliki target yang akan dicapai dalam setiap olimpiade dan paralimpiade. Puncaknya, pada olimpiade 2044 atau tepatnya 100 tahun Indonesia merdeka ditargetkan masuk 5 besar dunia olimpiade. [wwn]

Rate this article!
Tags: