Universitas Ciputra TBM di Kampung Made

Foto _berita _tam (1)Surabaya, Bhirawa
Budaya literasi masih menjadi kebutuhan primer setiap orang. Di kampung atau di kota, setiap orang butuh buku untuk mengembangkan wawasan atau mencari inspirasi baru. Itulah sebabnya mengapa setiap orang butuh akses yang sama untuk menemukan refrensi.
Semangat itulah yang muncul dari seorang Dr JJ Sutanto, Dosen Pasca Sarjana Universitas Ciputra. Dia mengekspresikan kesadarannya terhadap pentingnya membaca dengan mendirikan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya.
“Kami ingin mendorong masyarakat agar kembali dekat dengan buku. Sebab, dari buku itu akan banyak manfaat dan informasi yang diterima,” kata dia, Kamis (17/7).
Belum genap seminggu TBM itu berdiri, Sutanto mengaku telah mengumpulkan 240 judul buku di balai Rukun Warga (RW) yang mirip perpustakaan mini itu. Umumnya buku-buku tersebut seputar dunia usaha. Misalnya pertanian, peternakan, perikanan dan jenis usaha lainnya.
Harapannya, dari TBM sederhana tersebut akan menjadi cikal bakal pengembangan usaha masyarakat di sekitar. “Sejak awal kami memang fokus di bidang enterpreneur. Karena itu kami ingin mengajak masyarakat untuk mengembangkan diri di bidang itu pula,” tutur dia.
Buku-buku tersebut hampir seluruhnya merupakan pesanan dari masyarakat. Sehingga, refrensi yang ada bisa memenuhi kebutuhan mereka dalam pengembangan usaha. Itu diawalinya dengan membagikan survey ke masyarakat.
Dari hasil survey yang dia terima, ternyata diketahui sambutan masyarakat juga sangat antusias. Tidak hanya buku, di TBM itu juga terdapat fasilitas komputer yang terkoneksi dengan internet. Dengan itu, masyarakat juga bisa melakukan browsing mengenai informasi tentang bisnis secara meluas.
“Jadi kita ingin masyarakat ini melek teknologi dan tidak buta internet,” kata dia.
Sebagai upaya pengembangan, Sutanto berencana akan melakukan pendampingan. Bentuknya bisa pelatihan atau konsultasi usaha. Itu akan dia jalankan selama tiga tahun berturut-turut sejak saat ini.
“Ini sebenarnya program hibah pengabdian masyarakat yang diperoleh dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti). Sehingga kami punya kewajiban untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas dia. [tam]

Keterangan Foto : tam/bhirawa Teks : Dr JJ Sutanto bersama warga saat meremikan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep, Surabaya. [tam/bhirawa]

Tags: