Gresik, Bhirawa.
Beragam upaya telah dilakukan Penjabat (Pj) Bupati Gresik Dr. Akmal Boedianto untuk mensukseskan jalannya Pemilukada di Gresik. Sebab, salah satu yang menjadi parameter berhasil dan tidaknya seorang PJ Bupati bisa dilihat keberhasilannya dalam menggelar Pemilukada di wilayah yang dipimpin.
Oleh karena itu, agar pelaksanaan Pemilukada Gresik berlangsung sukses, aman dan lancar, Akmal melakukan beragam kegiatan, di antaranya, selain melakukan doa bersama, memantau logistik sampai di tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan juga mengechek langsung kesiapan sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara). yang ada.
Bahkan, saat H-1 sehari sebelum pelaksanaan Pemilukada, Akmal dengan didampingi Kabag Humas Pemkab Suyono, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) baik ke Kantor KPU Kab. Gresik dan sejumlah TPS di Desa Randuagung, Kec. Kebomas. Sidak itu dilakukan sebagai pemantauan terakhir kesiapan pelaksanaan Pemilukada yang berlangsung pada Rabu (9/12).
Di Kantor KPU, Akmal mendapat laporan permasalahan dari Ketua KPU Gresik Achmad Roni. Permasalahan itu yaitu, tidak masuknya 217 warga Desa Pedagangan Wringinanom pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 3 desa setempat. “Masalah ini sudah kami atasi. Mereka tetap bisa memilih dengan form B2 dan menunjukkan KTP,” ujar Achmad Roni.
Atas sejumlah temuan serta keadaan setelah kunjungan di lapangan, malam itu Akmal bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengadakan rapat di desk Pemilukada yaitu di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik. Berbagai temuan lapangan dikoordinasikan terutama terkait pengamanan tempat tempat vital pelaksanaan Pemilukada .
Meski secara umum keamanan di Gresik terbilang sangat kondusif, namun Akmal memandang perlu agar pengamanan Kantor KPU paling harus diutamakan keamanannya. “Pada saat sekarang kantor KPU adalah sentralnya kegiatan. Dan di kantor itu semua data dan dokumen penting proses Pemilukada disimpan,” ujar Akmal memberi perhatian kepada jajaran Forkopimda yang ikut rakor malam itu.
Perlu diketahui pengamanan Pemilukada Gresik di back up oleh seluruh anggota Polres Gresik yang diperkirakan berjumlah 850 personil serta 2 ssk pasukan Brimob dari Polda Jatim. Selain itu Kodim 0817 Gresik juga menyiapkan tentara bantuan sebanyak 400 orang yang di sebar di seluruh Komando Daerah Militer (Koramil) seluruh Gresik. Tak hanya di situ, Kejaksaan Negeri Gresik juga ikut memberikan pengawasan yang bekerjasama dengan Panwas.
Sementara, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Suyono yang mendampingi PJ Bupati Gresik Akmal Boedianto saat melaksanakan pemantauan mengatakan, peninjauan itu dilakukan untuk mengecek kesiapan dua lembaga itu dalam mendukung penyelenggaraan Pemilukada di wilayah tersebut. Dua lembaga itu yaitu KPU dan Panwaslu Kabupaten Gresik. “Harapannya agar Pemilukada di Gresik bisa berjalan lancar,” ujar Suyono.
Suyono juga menambahkan, berbagai upaya dilakukan oleh Pj Bupati Gresik Akmal Boedianto agar Pemilukada di Gresik aman dan lancar, yaitu menyelenggarakan doa bersama (istighotsah). Acara yang berlangsung di Masjid Agung Gresik dihadiri Forpimda Gresik, serta para pasangan calon bupati dan wakil bupati. “Hal itu juga upaya untuk meningkatkan angka prosentase partisipasi politik masyarakat Gresik,” tambah Suyono.
Saat pelaksanaan Pemilukada, PJ Bupati Gresik bersama Forkopimda juga melaksanakan pemantauan dengan mendatangi beberapa TPS. Setidaknya ada 4 TPS yang dikunjungi yaitu TPS 12 Randuagung, Kecamatan Kebomas. TPS 1 Domas, Kecamatan Menganti dan dua TPS Khusus yakni Tps 12 (khusus) Rumah Tahanan Cerme dengan 90 DPT dan RS Ibnu Sina dengan 37 DPT.
Melihat partisipasi warga pada setiap TPS yang dikunjungi, Akmal tampak sangat puas dan bangga.”Saya berharap jumlah partisipasi pada Pemilukada kali ini bisa meningkat. Bagi saya proses terpilihnya pasangan Bupati sampai pelaksanaan pelantikannya bisa sesuai agenda. Hal ini sebagai tolok ukur keberhasilan saya mengemban tugas yang diberikan Gubernus Jawa Timur sebagai Penjabat Bupati Gresik. Lebih cepat lebih baik,” jelas Akmal.
Di sela-sela mengunjungi TPS di Gresik, Akmal dikagetkan dengan meninggalnya Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS), M.Fathoni (55). Almarhum bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah Gresik. Seketika siang itu,Akmal beserta rombongan melakukan ta’ziah ke rumah duka yaitu di Pangkahwetan Ujungpangkah Gresik.
Diketahui, jumlah pemilih di Kabupaten Gresik pada pelaksanaan Pemilukada 2015 tercatat sesuai DPT mencapai 921.440 orang. [eri,adv]