Usai Ditinjau Dandim 0815 Pimpin Normalisasi Aliran Sungai di Mojokerto

Tampak dalam foto Dandim 0815 turun langsung ikut memimpin kerja bhakti

Mojokerto. Bhirawa
Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., turun langsung memimpin karya bakti normalisasi aliran sungai di wilayah Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, yang merupakan salah satu Daerah rawan bencana Rabu (04/11).

Sejumlah 150 personel dilibatkan dalam karya bakti tersebut, terdiri dari gabungan personel Kodim 0815/Mojokerto dan Pos Ramil Mojoanyar, Polsek Mojoanyar, ASN Kecamatan Mojoanyar, Relawan BPBD dan warga masyarakat.

Saat di lokasi kegiatan, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, S.H., mengungkapkan, karya bakti pembersihan sungai ini dilakukan untuk memperlancar aliran air dari sumbatan-sumbatan sampah seperti ranting bambu dan kayu, dan tanaman liar yang tumbuh di penampang sungai seperti eceng gondok, kangkung dan sejenisnya.

Masih kata Dandim, tujuan dari karya bakti ini untuk menormalkan aliran sungai di beberapa desa wilayah Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto. “Dengan normalisasi aliran sungai ini, diharapkan ketika hujan turun, arus air bisa mengalir lancar ke hilir tanpa adanya hambatan, sehingga potensi air meluap ke pemukiman maupun ke areal persawahan sangat kecil,” ungkap Letkol Dwi Mawan Sutanto, S.H.

Alumni Akmil Angkatan 2000 ini menandaskan, bila aliran sungai sudah normal dan lancar, meskipun cuaca hujan, maka warga pun bisa tidur dengan nyenyak karena tidak takut kebanjiran seperti yang selama ini terjadi. “Karya bakti TNI Peduli Lingkungan bersama stakeholder terkait ini merupakan salah satu representasi peran negara yang harus selalu hadir di tengah-tengah rakyat dalam segala situasi kondisi, terutama saat dalam kesulitan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Dandim juga meminta Danramil, Danpos Ramil, Babinsa bersama Tiga Pilar harus aktif sering berpatroli di wilayah masing-masing jangan sampai ada penumpukan sampah di badan sungai yang berpotensi menjadi penyebab bencana banjir.

“Permasalahan terkait bencana alam harus tertangani dengan baik, untuk itu lakukan komunikasi secara intens dengan dinas/instansi terkait dan stakeholder guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Memasuki musim penghujan jangan sampai ada penumpukan sampah yang menyebabkan banjir,” pintanya.

Pantauan di lapangan, kegiatan karya bakti tersebut dibagi dalam tiga sektor, yakni di bawah jembatan Dusun/ Desa Gebangmalang dengan sasaran pembersihan sampah dan ranting pohon. Berikutnya di bawah jembatan Dusun Grogolgede Desa Gebangmalang dengan sasaran pembersihan sampah dan eceng gondok. Min

Tampak pula 5 (lima) unit truk dari DPUPR dan DLH Kabupaten Mojokerto yang diperuntukan mengangkut sampah dari lokasi karya bakti menuju TPA. Untuk memudahkan pelaksanaan pembersihan sampah di badan sungai, dalam karya bakti tersebut diturunkan 2 (dua) unit ekskavator dari DPUPR, dan 2 unit LCR dari BPBD Kabupaten Mojokerto. Tim Medis dari UPT Puskesmas Gayaman beserta satu unit ambulance didatangkan dalam karya bakti.

Selain di kedua lokasi tersebut, karya bakti juga menyasar aliran sungai di jembatan Dusun Wonoayu Desa Kepuhanyar, dengan sasaran pembersihan sampah dan enceng gondok, dikerjakan secara manual oleh Anggota TNI, POLRI, Perangkat Desa, Relawan BPBD dan warga setempat.

Turut serta mendampingi Dandim 0815 di lokasi karya bakti antara lain, Para Ka OPD Pemkab Mojokerto (BPBD, DPUPR dan DLH), Pasiter Kodim 0815/Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, Danposramil Mojoanyar Letda Inf Sutopo, Camat Mojoanyar Amsyar Ashari Siregar, S.H., M.M., Kapolsek Mojoanyar AKP Adam Muhari, S.H., Ka UPT Puskesmas Gayaman Mojoanyar dr. Kusumawardani, para Kades beserta perangkat desa.( min )

Tags: