UWM Surabaya Memajukan Pemuda Situbondo

Ir Rasional Sitepu, ketua tim pelaksana pelatihan editing video berbasis internet UWMS bersama Kades Curah Cottok Samsuri dan jajaran Muspika Kecamatan Kapongan. [sawawi]

Dukung Wisata 2019, Beri Pelatihanan Editing Video Berbasis Internet
Situbondo, Bhirawa
Kiprah civitas akademika Universitas Widya Mandala Surabaya (UWMS) bagi majunnya dunia pendidikan di Kota Santri Situbondo tak diragukan lagi. Setelah sukses menularkan ilmu tenaga surya dan pengembangan ilmu agrowisata, kini kampus yang beralamat di Surabaya itu kembali merangkul puluhan pemuda desa dan kaum pelajar Situbondo untuk menerima ilmu tentang editing video berbasis internet dan cara mengaplud video ke Youtube. Dua kegiatan tersebut didukung penuh Desa Curah Cottok dan Lembaga Pusat Pesantren Pangan dan Energi pimpinan H Harsono yang berkantor pusat di Dusun Moncel, Desa Juglangan, Kecamatan Kapongan Situbondo.
Menurut H Harsono, keterlibatan dirinya dalam membangun pemuda desa sudah cukup lama digaungkan bersama Kades Curah Cottok Samsuri dan kades lain yang ada di wilayah Kecamatan Kapongan. Ini penting, urai H Harsono, agar supaya pemuda desa lebih mengenal tehnologi jaman now yang mengutamakan penguasaan tehnologi informasi digital. Sehingga, paparnya, pemuda desa juga bisa mengetahui tehnologi manajemen, pemasaran dan tehnologi keuangan. “Kami tak hanya merangkul pemuda desa dan pelajar yang ada di Desa Curah Cottok saja. Tetapi juga kalangan pemuda desa yang ada di Kecamatan Kapongan,” papar pengusaha buah segar itu.
Masih kata H Harsono, membangun desa dan sekitarnya merupakan cita cita dirinya bersama elemen lain yang ada di Kecamatan Kapongan Situbondo. Dengan ikon membangun desa, tegas H Harsono, kedepan bisa ikut mensukseskan program Pemkab Situbondo yakni tahun kunjungan wisata 2019. Dari kegiatan ini, ujar H Harsono, pihaknya bersama Desa ikut mempromosikan keunggulan Desa Curah Cottok dan Desa Juglangan. “Diharapkan nanti para wisatawan domestik maupun mancanegara tertarik untuk berkunjung kesini (Curah Cottok) karena kelebihan tersebut. Makanya sejak saat ini kami melakukan persiapan denga mengadakan pelatihan kepada pemuda cara membuat video berbasis internet dan cara mengaplud video ke Youtube,” tegas H Harsono.
Dari program ini, sambung H Harsono, pendapatan masyarakat Desa Curah Cottok diharapkan semakin meningkat, terutama dari komoditas penjualan produk unggulan kripik. Bahkan, urai H Harsono, kedepan ada peningkatan penjualan produk tersebut ke pasar lokal nusantara dan ekspor ke mancanegara. Dalam pandangan H Harsono, penguasaan dua ilmu itu memiliki manfaat yang besar bagi peningkatan SDM pemuda Desa Curah Cottok kedepan. “Mereka (para pemuda) diharapkan memiliki penguasaan tehnologi digital dan bisa ditularkan kepada pemuda desa lain di Situbondo. Kami memiliki prioritas bagi pemuda yang punya semangat dan mengajak pemuda dengan SDM yang rendah untuk ikut membangun dan memotivasi gerakan ini. Sehingga Desa Curah Cottok mampu meningkatkan produktifitas,” pungkas H Harsono.
Disisi lain, Ir Rasional Sitepu, Ketua pelaksana pelatihan UWMS menambahkan, lembaganya menurunkan tim dosen dan instruktur dalam jumlah besar dalam pelatihan editing video berbasis internet dan cara mengaplud video ke Youtube di Desa Curah Cottok Kecamatan Kapongan Situbondo. Kata Sitepu, program ini terwujud sebagai bentuk dari pelayanan kegiatan kampus UWMS pada bidang peningkatan tehnologi pemuda desa. “Ini merupakan bukti dari UWMS khususnya pada bidang peduli, komitmen dan antusias. Kedepan target kami adalah mencetak instruktur editing video yang handal sehingga bisa menularkan ilmunya kepada pemuda pemuda lain yang ada di Kabupaten Situbondo,” ujar Rasional Sitepu.

Wujudkan Desa Mandiri dengan Penguasaan Teknologi Digital
Di tengah peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2018, wajah Kades Curah Cottok Samsuri tampak semringah karena mampu mendatangkan puluhan akademisi, dosen dan instruktur dari UWMS, baru baru ini. Samsuri selain dikenal sebagai kades yang kaya akan gagasan juga dikenal sebagai kades pencetus kawasan CIP (Curah Cottok Innovasion Park) yang didalamnya dikenal sebagai wilayah agrowisata handal di Situbondo. Kali ini Samsuri kembali mengadakan pelatihan bagi kalangan pemuda/pelajar di wilayahnya, khusus dibidang editing video berbasis internet dan cara mengaplud video ke Youtube.
Menurut Samsuri, kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kapasitas SDM kalangan pemuda/pelajar yang ada di Desa Curah Cottok dan pemuda Situbondo secara umum. Kegiatan ini sukses, aku Samsuri, berkat adanya kerjasama antara Desa Curah Cottok dan UWMS selama beberapa tahun terakhir ini. Dengan penguasaan bidang IT oleh kaum pemuda kedepan, Samsuri yakin Desa Curah Cottoh akan segera menjadi Desa mandiri. “Dengan mengasah pemuda menguasai tehnologi, saya optimis dari status desa miskin, Curah Cotyok akan berubah status menjadi Desa mandiri. Pelatihan ini merupakan langkah awal yang sangt baik untuk kemajuan Desa Curah Cottok,” terang Samsuri.
Disisi lain, Camat Kapongan, Buhari, menimpali, penguasaan editing video yangaa baik akan memiliki manfaat dan fungsi yang luar basa bagi kemajuan suatu desa di Situbondo. Untuk itu, kata mantan Kepala Bidang Pengembangan dan Mutasi pada BKPSDM Kabupaten Situbondo itu, pelatihan tersebut ia dukung penuh demi pengembangan Desa Curah Cottok menjadi desa agrowisata dan desa mandiri dimasa mendatang. “Dengan editing video yang bagus, akan dapat menambah nilai bagi pengembangan wisata CIP yang menjadi andalan Desa Curah Cottok kedepan. Sehingga para pengunjung akan semakin tertarik dengan melihat hasil editing video Desa Curah Cottok. Tentunya juga didukung sarana vita lainnya, seperti membangun homestaf,” ujar Buhari.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan pelatihan, Ir Rasional Sitepu, menandaskan, agar hasil pelatihan maksimal, ia menugaskan instruktur handal UWMS Surabaya seperti Albert Gunadi; Peter, Wivya (Kepala Laboratorium Kontrol UWMS) dan 18 asisten instruktur yang saat ini masih menjadi mahasiswa dikampus UWMS. Yang membanggakan lagi, lanjut Sitepu, kegiatan pelatihan ini tak hanya menarik minat pemuda Kota Santri Situbondo tetapi juga menarik animo para pelajar dan kaum pemuda yang ada di Cirebon dan Jogjakarta. “Mereka sempat bertanya bagaimana caranya untuk menjadi peserta pelatihan editing video berbasis internet dan cara mengaplud video ke Youtube. Kami sangat mengapresiasi besarnya minat dari kaum pemuda tanah air,” pungkas pria asli Medan Sumatera Utara itu. [awi]

Tags: