Wabup Lepas KKN Unusida di 10 Desa

Pemakaian jaket KKN oleh Wakil Bupati kepada wakil mahasiswa simbolis dimulainya program KKN Unusida.

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 150 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) lakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 10 desa wilayah Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Proses pelepasan KKN tersebut dilakukan Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH di Kantor Kecamatan Tulangan, Senin, (22/1).
Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin menyambut baik terlaksananya kegiatan KKN seperti ini. Ia katakan keberadaan suatu universitas turut menentukan keberhasilan suatu daerah.
Kerjasama serta saran dan arahan menjadi sumbangsih universitas untuk ikut membangun suatu daerah. Untuk itu Ia berharap hal tersebut dapat dilakukan Unusida.
Cak Nur sapaan akrabnya juga berharap, peserta KKN nantinya dapat melihat permasalahan yang ada di desa yang ditempati.
Kebutuhan masyarakat seperti apa diharapkannya dapat diketahui oleh mahasiswa peserta KKN. Selanjutnya ia meminta ada data yang dapat disajikan kepada pemerintahan desa. Dengan demikian akan ada masukan bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo.
“Adik-adik saat terjun kemasyarakat saya mohon apa saja yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat tolong itu dipotret dengan benar,” pintanya. Sedangkan, Rektor Unusida Fatkhul Anam mengatakan peserta KKN mengatakan kalau KKN ini diikuti mahasiswa dari 6 program studi. Diantaranya program studi teknik informatika, teknik industri, akutansi, manajemen, bahasa Inggris maupun program studi pendidikan guru Sekolah Dasar.
Ia katakan KKN kali ini adalah angkatan pertama dari Unusida. Selama dua minggu mahasiswanya akan terjun ke desa-desa untuk mengaplikasikan ilmunya. Ia berharap melalui KKN seperti ini akan melatih mahasiswa untuk terjun langsung dan mendekatkan diri ke masyarakat.
“Mahasiswa perlu belajar, perlu pengalaman dan perlu menyusun satu rencana kegiatan,” ujarnya.
Camat Tulangan Abdul Wahid mempersilakan mahasiswa Unusida untuk melaksanakan KKN di wilayahnya. Ia berharap ada inovasi yang dapat ditinggalkan mahasiswa selepas KKN di desa di Kecamatan Tulangan.
Ia juga berharap nantinya pemberdayaan masyarakat desa dapat dilakukan oleh peserta KKN. Dengan harapan nantinya desa-desa yang ditempati KKN akan semakin maju dan berkembang.
“Saya juga berpesan kepada peserta KKN untuk selalu berkomunikasi dengan kepala desa. Mahasiswa peserta KKN untuk tidak segan berkomunikasi langsung dengan pemerintahan desa bila menghadapi permasalahan,” pesanya. [ach]

Rate this article!
Tags: