Wabup Malang Ajak Masyarakat Cegah Teroris

Wabup Malang HM Sanusi (tengah) yang didampingi Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung (kiri) dan Dandim 0818 Kab Malang/Kota Batu Letkol (Arm) Muridan (kanan), saat menggelar dialog kebangsaan di Desa Talok, Kec Turen, Kab Malang

Kab Malang.Bhirawa’
Teror bom di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Senin (27/2) pagi kemarin, telah mendapatkan perhatian serius oleh Wakil Bupati (wabup) Malang HM Sanusi. Sebab, teror bom tersebut bisa saja terjadi di mana-mana, termasuk di wilayah Kabupaten Malang.
Karena, kata Wabup HM Sanusi, Senin (27/2), kepada wartawan, wilayah Kabupaten Malang ini cukup luas, yang terdapat 33 kecamatan perlu melakukan antisipasi.
“Harus ada kerjasama yang baik antara Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan yang utamanya adalah masyarakat itu sendiri untuk menangkal masuknya radikalisme dan terorisme,” paparnya.
Untuk itu, dirinya menekankan kepada masyarakat Kabupaten Malang agar memiliki jiwa kebersamaan, serta selalu berjuang untuk mencegah terhadap masuknya terorisme termasuk pengaruh negatif dari kelompok radikalisme. Agar generasi muda tidak terbawa arus negatif di era perkembangan jaman, sehingga perlu dibekali dasar-dasar keagamaan dan nasionalisme.
Sanusi mengaku, jika di wilayah Kabupaten Malang ini pernah terjadi teror bom, namun kasus itu tidak meluas. Karena aparat keamanan yakni Kepolisian bisa langsung mengatasi dan mengamankan wilayah Kabupaten Malang pasca teror bom tersebut. Bahkan, Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri juga pernah melakukan penangkapan terhadap warga Kabupaten Malang, karena terduga masuk kelompok teroris.
“Kami meminta kepada masyarakat Kabupaten Malang untuk ikut membantu aparat keamanan dalam mengawasi tamu yang datang di wilayahnya masing-masing. Dan jika tamu tersebut mencurigakan segera melaporkan ke Kantor Polisi dan Kantor Koramil terdekat. Sehingga dengan cepat melaporkan, maka hal itu sebagai upaya pencegahan, yang tidak hanya mencegah terjadinya tindak pidana saja, tapi juga mencegah terjadinya teror,” imbuh Sanusi.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, untuk mengantisipasi teror yang berkaitan dengan adanya kegiatan terorisme dan radikalisme di wilayah Kabupaten Malang, maka pihaknya sudah memperintahkan Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk lebih meningkatkan pemantauan dan pengawasan di wilayah kerjanya masing-masing. Karena, jelas dia, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Babinkamtimbmas Polri salah satunya adalah membina masyarakat agar tercipta kondisi aman, tertib, dan tentram di wilayah desanya. Selain itu, Babinkamtibmas juga melakukan pembinaan terhadap warga masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya untuk dapat meningkatakan partisipasi masyarakat. Seperti memberikan kesadaran hukum dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Babinkabtimas, lanjut Yade, juga melakukan upaya kegiatan kerjasama yang baik dan harmonis dengan aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan para sesepuh yang ada di desa atau kelurahan.
“Hal tersebut merupakan pola antisipasi dalam menangkal masuknya terorisme dan radikalisme di wilayah Kabupaten Malang ini,” terangnya. [cyn]

Tags: