Wabup Pamekasan Resmikan Pencanangan Kampung KB

Wakil Bupati Pamekasan, Khalil As’ary, didampingi Kabid Kependuduk & KB Dinas PPKB Prov Jatim, Dra. Sofia Hanni, M.M, Kadis PPPA&KB Pamekasan, Musyappa, Pengurus Tim Penggerak PKK Kab Pamekasan, Radhatul Jannah, menyerahkan bingkisan kepada kader Pos Yandu dan Lansia di pencanangan Kampung KB di Desa Bettet, Kec. Pamekasan. [syamsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Sebanyak 13 Kampung KB resmi dibentuk Pemkab Pamekasan.  Wakil Bupati Pameksan, Khalil As’ary, mengatakan, tujuan dicanangkannya Kampung KB (Keluarga Berencana), yaitu bagaimana membentuk keluarga sejahteran dan bahagia.
“Program apapun yang kita kerjakan, harus ada planning (perencanaan, Red). Menuju keluarga sejahtera dan bahagia dibutuhkan perencanaan sebaik-baiknya, termasuk keinginan punya keturunan (anak, Red),” tambahnya.
Penandasan Wakil Bupati Pamekasan pada pencanangan 13 Kampung KB (Keluarga Berencana) di Desa Bettet, Kecamatan Pamekasan, Selasa (6/11), dihadiri Kabid Kependudukan &KB Dinas Pembedayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Prop Jatim, Forpimda, Kadis PPPA&KB Pamekasan, Pengurus Tim Penggerak PKK Kab. Pamekasan, Camat, Lurah dan Kepala Desa.
Wabup menambahan, keluarga sejahtera dan bahagia itu baik tetapi bila punya anak banyak juga dikhawatirkan tidak mampu mensejahterakan dan mendidik. Oleh karena itu, Pemerintah mengingat masyarakat punya keluarga kecil namun juga sejahtera dan bahagia.
“Pencanangan Kampung KB harus berkolaborasi dengan stakeholder, seperti lembaga pendidikan, ulama, tomas dan seluruh pemangku jabatan. Koordinasi ini harus terencana dengan baik agar program kita canangkan itu berhasil dengan baik pula,” harapnya.
Sementara Kabid Kependudukan & Keluarga Berencana Dinas PPPA&KB Prop Jatim, Dra. Sofia Hanni, M.M mengatakan, anak yang dilahirkan keluarga di Jawa Timur berkisar 2.03 atau keluarga punya anak rata-rata dua, termasuk kabupaten Pamekasan juga cukup bagus. Yaitu keluarga  punya anak rata-rata dua.
Keberhasilan program ini berkat sinerginitas, kekompakan serta partisipasi seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Pamekasan. Namun kualitas SDM diukur IMP (Indek Pendapatan Masyarakat), yaitu; kesehatan, pendidikan dan kesejahtaran, Jawa Timur masih urutan ke 15 dari 34 provinsi.
“Maka ini perlu perhatian kita semua meningkatkan program kependudukan dan keluarga berencana, agar IMP Jawa Timur bisa lebih baik dari sebelumnya. Tentunya, membenahi pencapai program di wilayah dusun, desa dan Kecamatan yang perlu perhatian khusus,” pintanya.
Sebelum Wakil Bupati Khalil As’ary, meresmikan pencanangan Kampung KB ini. Kadis Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak & KB, H. Musyappa melaporkan, pencanangan Kampung KB serentak di 13 Kecamatan se  Pamekasan, dipusatkan di Desa Bettet ini. Peresmian ditandai pelepasan balon ke udara, dilanjutkan penyerahan bantuan kepada Lansia dan kades Pos Yandu. [adv.din]

Tags: