Wabup Timbul Serahkan Penghargaan Inovasi Teknologi

Wakil Bupati Probolinggo Timbul serahkan penghargaan bagi pemenang lomba inovasi teknologi.

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memberikan apresiasi sekaligus penghargaan khusus bagi instansi dan masyarakat yang berprestasi dalam Lomba Inovasi Teknologi Kabupaten Probolinggo Tahun 2019. Momentum tersebut dilaksanakan bersamaan dengan upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 tahun 2019.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko, Rabu (22/5) memberikan piala sekaligus uang pembinaan kepada peringkat lima besar pada masing-masing bidang yang diperlombakan dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono dan Kepala Bappeda Tutug Edi Utomo.
Empat bidang inovasi yang diperlombakan tersebut antara lain Bidang Agribisnis, yang dimenangkan oleh Kelompok Tani Sukotani Paiton dengan karya penyediaan bibit kentang melaui inovasi kultur jaringan. Kemudian Bidang Energi dan Lingkungan Hidup, dimenangkan oleh SMKN 2 Kraksaan dengan karya “plastik biogradable berbahan dasar kentang”.
Untuk Bidang Teknologi Informasi Komunikasi, peringkat 1 diserahkan kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan karya “Laporan permintaan layanan Kesehatan dan inseminasi buatan berbasis Android”. Sementara juara terbaik 1 Bidang Kesehatan, diraih oleh Dinas Kesehatan dengan karya inovasi bernama “SIRAMAH”.
Wakil Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengaku sangat bangga dengan adanya penghargaan inovasi yang diciptakan oleh masyarakat dan melibatkan generasi muda ini dengan harapan karya inovasi tersebut secara langsung juga bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo.
“Harapan kita inovasi-inovasi serupa pada bidang lainnya agar terus dikembangkan di Kabupaten Probolinggo, untuk diabdikan dan dipersembahkan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo. Kepada yang sudah mendapatkan penghargaan agar tidak berhenti berinovasi sampai disini, harus dikembangkan lebih lanjut,” katanya.
Salah satu inovasi yang kini mulai dimanfaatkan oleh masyarakat adalah inovasi karya kelompok tani Sukotani Paiton yang baru saja dikembangkan selama lima bulan yang lalu. Tidak hanya masyarakat petani Kabupaten Probolinggo saja, namun masyarakat petani di Kota Batu dan Malang pun sudah mulai merasakan manfaatnya.
Abdul Nasir Ketua Kelompok Tani Sukotani Paiton menjelaskan, kultur jaringan bibit kentang karya inovasi kelompoknya ini digadang-gadang sebagai solusi efektif untuk meningkatkan kualitas dan pendapatan para petani kentang di daerah pegunungan, yang pada umumnya hanya mengandalkan umbi kentang sebagai bibit.
“Bibit kentang hasil kultur jaringan ini menjamin kualitas bibit agar tetap seperti F1,” katanya. Menurut Nasir, dari masing-masing tunas yang di kultur jaringan tersebut mampu berkembang menjadi sepuluh mata tunas baru, sehingga bisa ditanam pada lima sampai delapan titik lubang tanam para kebun, lebih hemat dibanding satu lubang satu umbi bibit.
“Sejak bulan Maret 2019 Kecamatan Sumber dan Sukapura sudah mulai mencoba dan Insya Allah akan segera panen. Bahkan beberapa waktu sebelumnya, di daerah Batu, Malang sudah pernah panen dan hasilnya sangat memuaskan dan tentu saja biaya jauh lebih turun,”tandasnya. [wap]

Tags: