Emil Elestianto Dardak
Pemprov, Bhirawa
Ajang pesta demokrasi sudah di depan mata. Pada 17 April mendatang, masyarakat Indonesia akan menghadapi Pilpres maupun Pilleg. Untuk itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak optimistis persiapan untuk wilayah Jatim telah matang, termasuk untuk pelaksanaan di wilayah Madura dan kepulauan.
Menurut Emil, dalam Pemilu ini ada hal yang sifatnya preparatory dan tidak sekadar eksekusi dilapangan. Termasuk pengalaman yang terjadi di Sampang hingga mengakibatkan Pemungutan Suara Ulang (PSU), diyakininya telah menjadi pelajaran penting untuk diantisipasi.
“Saya kira hal itu sudah terjawab. Apa yang menjadi alasan PSU adalah planning ketika jumlah suara lebih banyak melibihi data, bukan hanya tahapan di lapangan. Pasti sudah ada penyesuaian untuk saat ini,” tutur Emil saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Senin (1/3).
Emil mengaku, keadaan-keadaan yang rawan terjadi saat pemilu seperti proses distribusi logistik. Khususnya di daerah kepulauan yang sering menjadi headline manakala terjadi masalah. Karena itu, kerjasama dengan aparat keamanan telah dilakukan sangat baik. Simulasi untuk seluruh tahapan pemilu dan berbagai gangguan yang mungkin terjadi telah dilakukan. Mulai distribusi kotak suara, kampanye, pemungutan suara maupun demonstrasi.
Di sisi lain, pemilu kali ini juga memuat lebih banyak TPS. Bahkan dua kali lipat dari Pilgub Jatim 2018 lalu. Otomatis, akan lebih banyak personel yang dilibatkan dan waktunya akan lebih lama. Di sisi lain, faktor-faktor pemicu konflik, baik secara historis maupun faktor pilleg. “Kepolisian pasti sudah memiliki mapping, zona-zona rawan,” tutur mantan Bupati Trenggalek tersebut. Semua daerah, lanjut Emil, relative memiliki kerawanan yang sama. Sebab, dengan dilaksanakannya Pilpres dan Pilleg secara bersamaan ini, konsentrasi masyarakat terhadap Pilleg khususnya akan merata.
Di tempat yang sama, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal mengungkapkan, kondisi keamanan saat ini hingga 17 April mendatang dalam kondisi aman. Polri telah di backup penuh oleh TNI dan sleuruh komponen bangsa. Sehingga masyarakat tidak usah khawatir tidak usah takut dalam menyalurkan aspirasinya sampai ke TPS. “TNI – Polri dan seluruh komponen bangsa itu menjamin keamanan itu,” singkat Iqbal. [tam]
