Wakil Bupati Bondowoso Ingatkan Tak Ada Lagi Penebangan Pohon

Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat saat melakukan Peninjauan ke lokasi pemotongan pohon sonokeling di Taman Magenda, Kelurahan Badean. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat mewanti-wanti kepada pihak terkait agar tidak ada lagi penebangan pohon. Hal yang demikian ia ungkapkan pada awak media saat melakukan peninjauan ke lokasi pemotongan pohon sonokeling, di Taman Magenda Kelurahan Badean, Jumat (15/10) kemarin.

“Saya mewanti-wanti jangan sampai ada penebangan lagi. Kalau ada penebangan lagi, saya sendiri yang akan melaporkan kepada kepolisian,” tegasnya.

Wabup Irwan menerangkan, setelah ia meminta keterangan sejumlah pihak. Ternyata pengajuan penebangan pohon sonokeling di Taman Magenda Bondowoso tidak hanya satu titik. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengajukan enam titik.

Kata dia, sudah ada tiga pohon yang dipotong, satu dirobohkan, dua sisanya hanya tinggal bagian batang bawah saja.

“Jangan ada pemotongan lagi. Karena satu, itu pohon ayoman. Pengajuannya enam yang roboh satu, sehingga sisanya itu tidak boleh lagi ditebang. Saya suruh stop,” terangnya

Pihaknya mengaku sudah memanggil dinas terkait. Diantaranya Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Inspektorat, dan DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu).

Sangat disayangkan, karena pemotongan pohon dapat merusak lingkungan tersebut.” Karena kayunya masih sehat, kayunya masih kuat kok dipotong,” sesal politisi PDI Perjuangan tersebut.

Ironisnya lagi, ketika Wabup baru tahu kalau pohon sonokeling itu dijual seharga Rp 120 juta ke salah seorang warga.

Diberitakan sebelumnya, dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Bowo dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya menghentikan sementara penebangan pohon itu. Karena telah dinilai meresahkan masyarakat.

“Ya kemarin kan meresahkan, jadi saya stop dulu. Kalau untuk pelaporan sampai saat ini belum ada,” ujarnya.

Pihaknya tengah mendalami penebangan pohon itu. Bahkan, telah memanggil seorang yang disebutkan oleh pekerja, berinisial J untuk menunjukkan surat-surat ijin penebangan.

Disinggung tentang Dinas PUPR yang memberikan rekomendasi, pria akrab dipanggil Agung ini menjelaskan bahwa masih lakukan pendalaman. “Masih pendalaman,” ujarnya. [san]

Tags: