Wakil Ketua MPR RI Dr Jazilul Fawait Ziarah ke Makam Ulama Madura

Jakarta, Bhirawa.
Madura, tidak hanya kaya dengan sumber daya alam dan budaya. Tetapi, di pulau yang berada di wilayah provinsi Jawa Timur ini, juga berdekatan para penyebar agama Islam Nusantara.

Wakil Ketua MPR RI Dr Jazilul Fawaid, yang mengaku bertahan tumpah darah di pulau Bawean-Madura, memanfaatkan hari libur Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1442 Hijrah (20/8), untuk ziarah kubur. Serta bapak tilas ke makam para penyebar agama Islam di Madura.

“Makam pertama yang saya datangi adalah makam Syaikona Kholil di Bangkalan. Ia adalah ulama kharismatik. Para Santri yang menimba ilmu padanya, menyebut Syaikona Kholil sebagai Waliyullah. Syaikona mempunyai karomah yang sangat diyakini warga Madura. Beliau masih ada pertalian darah dengan Sunan Gunung Jati,” papar Jazilul Fawaid.

Dari Bangkalan, perjalanan napak tilas dilanjutkan ke Pamekasan, untuk berziarah ke makam Syech Abu Syamsudin di Batu Ampar Barat-Propo. Kedatangan Jazilul di Pamekasan disambut oleh Bupati Pamekasan,Badrultaman dan Kapolsek Pamekasan AKBP APIP Ginanjar. Syech Abu juga masih bertalian darah dengan Wali Songo.

Selepas dari Pamekasan, politisi PKB asal Bawean ini melanjutkan napak tilas ke kabupaten Sumenep. Berziarah ke makam Asta Tinggi yang berada di dataran tinggi Kebon Agung. Asta Tinggi merupakan makam para Raja dan pejuang Islam. Ziarah dan napak tilas ke Asta Tinggi, Gus Jazil ditemani keturunan Kraton Sumenep, Fatah Yasin.

“Madura, memberikan contoh untuk hidup guyup rukun dalam bingkai NKRI. Hal ini dibuktikan dengan perjuangan para Raja di Madura yang selalu mengedepankan gaya kepemimpinan sesuai dengan ajaran Islam yng Rahmatan Lil Alamin,. Islam yang membangun peradaban, Islam yang membangun tradisi kebudayaan,” tutur Gus Jazil.

Kedatangan ke makam-makam para ulama, raja dan pejuang Madura ini, dimaksudkan Gus Jazil untuk “ngalap berkah”. Juga untuk mensyukuri tahun baru Islam. (ira)

Tags: