Desak Warga Kota Batu Jaga Toleransi

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko  saat menerima ucapan selamat dari para suster ketika menggelar acara halal bi halal di Balai Kota, Rabu (22/7) kemarin.

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko saat menerima ucapan selamat dari para suster ketika menggelar acara halal bi halal di Balai Kota, Rabu (22/7) kemarin.

Kota Batu, Bhirawa
Kasus kerusuhan saat sholat Idul Fitri di Tolikara Papua dinilai telah menodai sikap toleransi antar umat beragama dan hubungan antar suku di Indonesia. Untuk mengantisipasi jangan sampai kasus serupa terjadi, jajaran Forkominda Kota Batu terus meningkatkan kewaspadaan.
Menurut Walikota Batu Eddy Rumpoko, Kota Batu merupakan Indonesia kecil karena di kota ini ada berbagai perguruan tinggi agama-agam besar di Indonesia, seperti YPII, ST Alkitab, Sekolah Agama Budda, dan IAIN.
“Hubungan antar umat bergama di Kota Batu terjalin dengan harmonis. Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia belajar ilmu agama di Kota Batu. Kondisi ini harus terjaga, jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab,” ungkap Eddy Rumpoko.
Sikap toleran tersebut di antara perayaan hari raya agama berlangsung dengan baik. Umat Islam melakukan ibadah puasa, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha dengan baik. Demikian juga umat Hindhu menggelar pawai ogoh-ogoh dan hari raya Nyepi, umat Budda menggelar Waisak, umat Kristen dan Katholik menggelar Natal, serta umat Konghucu menggelar hari raya Imlek dengan aman dan damai.
“Masyarakat bisa melaksanakan ibadah sesuai agamanya dengan aman. Mereka hidup rukun dan bersama-sama membangun kota Batu sebagai kota wisata yang tersohor seperti sekarang ini. Saat lebaran mereka saling berkunjung,” tuturnya.
Oleh karena itu Walikota minta agar masyarakat mewaspadai orang-orang luar yang hendak mengganggu kehidupan masyarakat yang aman, damai dan toleran ini. “Sebagai kota wisata, faktor keamanan sangat berpengaruh bagi wisatawan. Jika Kota ini aman, maka wisatawan akan merasa nyaman berkunjung,” tegasnya.
Sementara itu Kapolres Batu AKBP Decky Hendarsono mengatakan pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan Polres Batu untuk menjaga keamanan selama libur lebaran. Sejumlah obyek mendapat penjagaan, seperti tempat wisata, instansi pemerintah, pusat perdagangan dan tempat ibadah. Selain menempatkan personel di obyek-obyek vital, Polres Batu juga melakukan patroli keliling kota dan jalur mudik.
“Kita terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Jajaran pengelola villa, hotel dan penginapan agar mengecek identitas tamu. Kalau ada yang mencurigakan agar segera lapor. Selain itu kita juga galakkan wajib lapor 1 x 24 jam bagi tamu yang menginap,” tandas Kapolres Batu. [sup]

Rate this article!
Tags: