Wali Kota Batu Warning Diskominfo Selesaikan Smartcity

Ke depan, warga bisa melaporkan adanya bencana tanah longsor maupun kebakaran melalui sistem BATT smartcity

Kota Batu,Bhirawa.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko memberikan warning pada Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) untuk segera menuntaskan proyek pembuatan program smartcity atau Kota Cerdas. Karena keberadaan smartcity ini sangat penting dalam pembangunan Kota Batu maupun membantu giat perekonomian warga. Untuk itu program ini diharapkan bisa segera diimplimentasikan pada semua lini pembangunan.
“Kita diwarning agar smartcity segera bisa diimplementasikan. Karena pada tahun 2018 ini kita akan menguatkan sosialisasi kepada masyarakat lewat smartcity sambil kita lebih banyak lagi mengintegrasikan data yang ada,”ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Kota Batu, Siswanto, Selasa (16/1).
Wali kota meminta kepada seluruh OPD untuk segera menyiapkan berbagai data yang dibutuhkan oleh smartcity hingga terjadi peningkatan kualitas dan kecepatan penanganan pelayanan.
Diakui oleh Siswanto, hingga saat ini aplikasi smartcity yang dinamakan Batu Among Tani Teknologi (BATT) ini masih sangat minim pengunduh. Yakni masih berkisar 100 pengunduh. Minimnya jumlah pengunduh ini seiring dengan masih terbatasnya layanan maupun data yang diberitakan dalam BATT ini.
Saat ini, kata Siswanto, data terbanyak yang sudah masuk dalam BATT adalah data dari Dinas Pertanian. Dimana sudah ada 3000 lebih data yang masuk, termasuk nama-nama petani berikut nama produknya (tanaman pertaniannya).
Sementara layanan reaksi cepat yang sudah masuk dalam BATT adalah Pemadam Kebakaran (PMK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruangan (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup.
“Karena kita online, maka data dan respon yang diberikan haruslah riil time, bukan data lama, tapi data baru. Bukan respon lama, tapi respon cepat yang ditunggu,”tambah Siswanto. Dan ketika ada keterlambatan penanganan, maka secara otomatis software akan memberikan rapor merah atau penilaian buruk terhadap OPD yang bersangkutan.
Ia membenarkan hingga saat ini memang masih ada OPD yang kosong belum mengisi data di BATT. Namun hal itu dikarenakan OPD yang bersangkutan belum masuk dalam OPD yang mendapatkan prioritas untuk mengisi BATT.
Namun ke depan Siswanto mengatakan bahwa semua OPD akan memberikan kontribusi data ke BATT. Ia mengatakan, harapan Wali Kota ke depan semua data yang ada akan terintegrasi sehingga BATT akan mendapatkan data riil langsung dari sumbernya dengan waktu yang cepat.(nas)

Tags: