Wali Kota Madiun Ikuti Penjurian Indonesia Visionary Leaders 2022

Perubahan di Kota Madiun belakangan ini tak lepas dari peran Wali Kota Madiun Maidi. Sehingga dari MNC Portal Indonesia mengundang Wali Kota Madiun, Maidi dalam Indonesia Visionary Leaders 2022 di Gedung iNews Tower di Jakarta, Selasa (15/3) seperti dalam foto diatas.

Kota Madiun, Bhirawa
Perubahan di Kota Madiun belakangan ini tak lepas dari peran Wali Kota Madiun Maidi. Tak heran, kinerja mantan tenaga pendidik itu menarik perhatian banyak pihak.

Salah satunya, dari MNC Portal Indonesia yang mengundang Wali Kota Maidi dalam Indonesia Visionary Leaders 2022, Selasa (15/3).

Kegiatan yang berlangsung di Gedung iNews Tower tersebut merupakan ajang bagi kepala daerah untuk menyampaikan gagasan, visi, dan misinya dalam membangun daerah. Wali Kota Madiun, Maidi bersaing dengan Wali Kota Mojokerto dan Bupati Tapin Kalimantan Selatan dalam sesi ke-IX.

Kegiatan tidak hanya ajang promosi visi kepala daerah. Namun, juga wajib menjawab pertanyaan dari para dewan penguji. Pun, dewan penguji yang hadir bukan kaleng-kaleng.

Yakni, Akmal Malik, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri; Budi Frensidy, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia; Andi Ilham Said, Ketua Pembina Yayasan Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD); serta Gun Gun Heryanto, Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute dan Pakar Komunikasi Politik UIN Jakarta.

Tak heran, berbagai pertanyaan penting mengemuka. Seperti yang dilontarkan Akmal Malik terkait masa jabatan yang lebih pendek kepala daerah imbas Pilkada serentak 2024 mendatang.

Pertantaan bagus juga muncul dari Andi Ilham yang menanyakan terkait kesulitan kepala daerah saat turun langsung ke bawah. Selain itu juga ada pertanyaan dari Gun Gun Heryanto terkait pembangunan infrastruktur digital di Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi dalam sesi tanya jawab itu mengemukakan, berbagai visi dan misinya sudah nyaris tuntas di tahun ketiga.

Wali Kota Maidi bersama Wakil Wali Kota Inda Raya memiliki 33 program unggulan yang terangkum dalam Panca Karya. Dari puluhan program unggulan tersebut sudah terlaksana nyaris 100 persen menapaki tahun ketiga kepemimpinannya. Hal itu lantaran Wali Kota langsung tancap gas sedari awal memimpin.

”Jadi kalau masa jabatan kita terpangkas di akhir karena adanya Pilkada serentak, kita sudah tidak ada tanggungan karena sudah kita tuntaskan di tahun ketiga dan sebagian di tahun keempat,” kata Wali Kota, Selasa (15/3).

Sementara terkait kesulitas di bawah, Wali Kota mengaku tidak banyak menemui kesulitan karena wali kota cukup intens turun ke masyarakat. Seperti diketahui, Wali Kota Maidi memang gemar turun ke bawah.

Mulai giat cangkrukan, salat berjamaah, gowes, dan lain sebagainya. Bahkan, Wali Kota pernah bermalam di rumah warga kurang mampu sebelum pandemi Covid-19.

”Sering saya tanamkan kepada aparatur saya bahwa ASN itu melayani bukan dilayani. Karenanya, sering saya ajak turun ke bawah untuk mengetahui apa maunya masyarakat sebagai yang dilayani,” tegas Wali Kota. [dar.dre]

Tags: