Wali Kota Madiun Pantau Langsung Pemindahan Isoman ke Isoter

Wali Kota Madiun, Maidi mengawasi pemindahan warga Kelurahan Klegen Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun yang isoman dipindah ke isoter Asrama Haji, Sabtu (21/8). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Pemerintah Kota Madiun merespon cepat arahan presiden terkait percepatan penanganan Covid-19. Pemindahan warga yang tengah melaksanakan isolasi mandiri (isoman) ke fasilitas isolasi terpadu (isoter) Rumah Sakit Lapangan (RSL) Asrama Haji Kota Madiun. Selain itu, droping vitamin dan masker juga diberikan kepada ketua RT setempat.

Bahkan, Wali Kota Madiun Maidi meninjau langsung proses pemindahan salah seorang warga isoman di Kelurahan Klegen. Wali Kota menginstruksikan untuk segera mempercepat proses pemindahan.

Langkah itu, sesuai instruksi Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMPN3 Mejayan Kab Madiun, Kamis (19/8).

“Warga Kota Madiun yang masih isoman, khususnya usia 50 ke atas, segera saja dipindahkan ke isoter biar kondisinya bisa terpantau,” kata Wali Kota, Sabtu (21/8).

Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Madiun mengintruksikan agar warga isoman dipindahkan ke isoter untuk menekan angka kematian.

Hal itu direspon cepat Wali Kota Maidi. Fasilitas isolasi yang disediakan Pemerintah Kota Madiun langsung dioptimalkan. Seperti diketahui, Pemkot Madiun sudah membuka Rumah Sakit Lapangan (RSL) Asrama Haji dan apartemen Rusunawa.

”Kita punya tempat isolasi di apartemen Rusunawa yang masih kosong. Ada juga gedung-gedung sekolah terdekat Puskesmas, juga masih kosong. Asrama Haji dari kapasitas 182 juga terisi sekitar 30-an. Karenanya, yang saat ini isoman-isoman kita pindahkan ke sana semua,” tegasnya.

Hal itu dilakukan untuk menekan angka kematian. Sebab, kebiasaan masyarakat memilih diam saat gejala mulai muncul. Pengobatan baru dilakukan setelah gejala bertambah parah.

Padahal, pengobatan yang terlambat menjadikan pelayanan juga tak maksimal. Pemindahan ke isoter diharapkan dapat segera mengetahui kondisi pasien.

”Kalau isolasi di rumah kan kondisinya bagaimana kita tidak tahu. Jadi segera diketahui kondisinya, segera diobati biar segera sembuh,” ungkapnya.

Saat ini, Bed Occupancy Rate (BOR) cukup rendah. Tak heran, banyak ruang perawatan yang kosong. Pemerintah Kota Madiun menyiapkan gedung sekolah, RSL apartemen rusunawa, dan RSL Asrama Haji.

Dari ketiganya, hanya RSL Asrama Haji yang sudah terisi. Pun, tidak banyak. Karena itu, Wali Kota menginstruksikan petugas untuk turun ke bawah memberikan pemahaman kepada masyarakat agar segera dipindahkan ke fasilitas isolasi terpadu tersebut.

Wali Kota menambahkan hal itu dirasa perlu dilakukan. Sebab, kebiasaan masyarakat memilih diam saat gejala mulai muncul. Pengobatan baru dilakukan setelah gejala bertambah parah.

Padahal, pengobatan yang terlambat menjadikan pelayanan juga tak maksimal. Pemindahan ke isoter tersebut sekaligus untuk memantau kondisi pasien sewaktu-waktu. Apalagi, terdapat dokter jaga dan perawat di fasilitas isoter tersebut.

”Saat ini, BOR (Bed Occupancy Rate) kita cukup rendah. Tak heran, banyak ruang perawatan yang kosong. Karena masih kosong, sudah, kita cari yang isoman untuk dipindahkan. Tidak apa nanti BOR kita naik lagi tetapi masyarakat terpantau,” pungkasnya. [dar]

Tags: