Wali Kota Malang Berikan Perhatian Khusus TPA Supit Urang Terbakar

Kota Malang, Bhirawa
Kebakaran di TPA Supit Urang, memantik perhatian serius Wali Kota Malang Sutiaji, secara khusus peria yang juga seoarang ustadz ini, meminta segera dilakukan pemadaman api disemua titik api TPA Supit Urang Mulyorejo tersebut.
Diingatkan dia, indikasi akan datangnya musim hujan mulai terlihat. Ini harus benar benar diperhatikan, secara secara seksama lebih lebih bila hujan itu disertai angin, maka waspada harus diperhatikan.
“Mari hidupkan kegiatan kerja bhakti dan bersih bersih, harus digerakkan serta dilakukan secara masive di setiap wilayah kecamatan maupun kelurahan, “tukas Sutiaji.
Wali Kota Malang, H. Sutiaji beserta Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto dan Kepala Perangkat Daerah meninjau langsung lokasi kebakaran di TPA Supiturang. Beberapa titik kebakaran masih nampak mengepulkan asap meski tidak tampak kobaran api.
Walikota Sutiaji langsung mengambil beberapa langkah dan menginstruksikan kepada OPD terkait seperti DLH, Satpol PP, BPBD, DPU, Disperkim, Dinsos, dan Dinkes untuk terus berupaya memadamkan api serta menangani masyarakat yang terkena dampak khususnya dari segi kesehatan.
Ia mengatakan bahwa bahwa dengan melihat cuaca kemarau panjang dan angin yang cenderung kencang berpotensi untuk menyebarkan bara api ke titik lainnya. “Hal ini musibah yang harus kita atasi sesegera mungkin, dan ini tentu menjadi tanggung jawab kita bersama” ujarnya.
Tiap tahun musibah ini cenderung akan terus terjadi, lanjut Sutiaji, tentu bukan karena kesengajaan namun karena kemarau panjang yang cukup panas sehingga memicu gas metan untuk terbakar.
“Saat ini kami berupaya untuk melakukan injeksi pendinginan ke dalam timbunan sampah agar air bisa masuk sampai ke titik api; hal ini merupakan salah satu inovasi dari Damkar Kota Malang karena memang baru kami yang memilikinya” katanya.
Hanya saja, tambahnya saat ini dia baru memiliki dua alat injeksi dan saat ini akan ditambah tambahkah lima alat lagi untuk memadamkan bara api yang ada, karena sebetulnya dibutuhkan tujuh alat injeksi yang akan di pasang per 200 meter di lokasi kebakaran.
“Nantinya air yang masuk ke alat injeksi akan terus di alirkan tanpa henti sampai bara api yang ada di dalam benar-benar padam; jadi selain penyiraman air dari atas kami juga akan melakukan pemadaman api di dalam tumpukan sampah menggunakan alat injeksi,” tegasnya.
Terkait dengan kepulan dan hembusan asap dari kobaran api TPA Supit Urang, secara khusus Sutiaji memerintahkan Camat Sukun beserta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada warga wilayah Kecamatan Sukun melalui RT/RW, terkait dengan langkah antisipasi terhadap polusi atau pun dampak kesehatan masyarakat. “Tidak perlu menunggu kejadian, kita harus antisipatif dan pro aktif, “tekan Walikota Sutiaji.
Sementara itu, Plt. Kadisperkim Kota Malang, Hadi “Soni” Santoso menginformasikan, Tim Perkim terus melakukan langkah monitoring dan melakukan pemaprasan terhadap ranting ranting pohon yang rapuh. “Tentu dengan keterbatasan personil, maka sasaran dilakukan secara bertahap. Itu juga sama kita lakukan melalui satgas PUPR dalam melakukan normalisasi drainase dan saluran air yang terhambat material atau pun sampah yang menumpuk, “imbuh Soni.
Walikota Malang, juga menekankan agar dihidupkan terus kegiatan rutin jumat bersih dan optimalkan operasi rabu rapi dan tertib. Sutiaji juga menyampaikan empati dan simpati Pemkot Malang dan warga kota Malang kepada Pemkot Batu dan warga kota Batu. [mut]

Tags: